MEDAN ketikberita.com | Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan secara rutin memberikan pelatihan dan bantuan peralatan kepada para pelaku UMKM panganan lokal yang ada di Kota Medan, tujuanya ialah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkat kesejahteraanya sehingga tidak terjadi rawan pangan serta sebagai upaya mendongkrak agar pelaku UMKM dapat naik kelas sesuai dengan yang telah di programkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis saat ditemui mengungkapkan banyak sudah bantuan yang telah diberikan kepada pelaku UMKM panganan lokal ini salah satunya ialah bantuan yang diberikan kepada kelompok pengusaha tape yang berada di Kelurahan Ladang Bambu, Kec. Medan Tuntungan. Bantuan yang diberikan berupa freezer, mesin pengering tape, dan vacum siler.
“Bantuan ini kita berikan sesuai dengan permintaan mereka, satu kelompok itu ada 20 orang.”kata Emilia Lubis.
Selain itu bantuan lainnya juga diberikan untuk pelaku usaha rumah tangga yang berada di Kelurahan Terjun, Kelurahan Pekan Labuhan dan Kelurahan Kwala Bekal. Bantuan peralatan yang diberikan berupa stelling makanan, satu set kompor gas dan mesin packaging. Peralatan ini diberikan untuk mendukung usaha rumah tangga yang peralatan usahanya dinilai tidak memadai.
“Bantuan ini kita berikan kepada dua puluh orang di setiap kelurahan sesuai dengan kebutuhan mereka dengan harapan dapat mendukung kemandirian pangan.”ujar Emilia Lubis.
Selain itu lagi Dinas Ketahanan Pangan kota Medan juga memberikan bantuan mesin pemisah tulang ikan, freezer dan fiber kepada pelaku usaha pembuatan bakso ikan dan nuget ikan yang berada di Kelurahan Nelayan Indah.
Tidak hanya sampai disitu saja dalam pembinaan UMKM pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan juga memberikan pelatihan pengolahan pangan kepada pelaku UMKM yang berada di Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Barat. Pelatihan ini diberikan guna menambah kemampuan dari para pelaku UMKM pangan sehingga dapat mengembangkan usahanya.
“Selain memberikan pelatihan, kami juga menyerahkan bantuan peralatan kepada para peserta pelatihan. Peralatan yang diberikan tersebut diantaranya standing mixer, blender/chooper, kompor gas, dan timbangan digital kapasitas.”ungkapnya. (er)