PALAS (Sumut) ketikberita.com | Sungguh memang ngeri-ngeri sedap beberapa kejadian di kabupaten Padang Lawas akhir-akhir ini yang dikhawatirkan kalau tidak segera di atasi bisa merusak marwah dari Kabupaten Palas yang terkenal dengan sebutan Serambi Mekahnya.
Seperti yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi) dimana Warga Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas (Palas) telah menyegel pintu masuk Kantor Urusan Agama (KUA) Huragi karena diduga kerap dijadikan tempat mesum. Penyegelan dilakukan pada Selasa, (21/3) kemarin.
Berdasarkan pantauan media ini di Lapangan, Minggu, (26/3) Kantor KUA terlihat masih tersegel dan tertutup rapat dan yang menjadi perhatian khusus tertempel kertas bertuliskan, “Untuk sementara kantor ini ditutup, sepatutnya anda adalah panutan bagi kami, jangan manfaatkan jabatanmu untuk kepuasan hawa nafsu. NNB Hxxx”.
Ketika awak media berjumpa dengan Seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi, beliau membenarkan bahwa KUA itu sudah tersegel selama sepekan. “Benar, KUA sudah tersegel pada Selasa kemarin dan informasi yang saya dengar karena ada oknum sesama pegawai ASN disinyalir menjadikan tempat mesum,” ucapnya.
Dari berbagai informasi yang dihimpun di lapangan katanya, oknum ASN itu sudah melakukan perdamaian yang dimediasi langsung oleh Camat setempat dan beredar kabar di kalangan masyarakat dalam mediasi itu tidak melakukan pelaporan ke Polisi.
Sementara itu, Camat Huragi, Sudaryono saat dihubungi Via Wa seluler terkait kejadian di KUA Huragi terkesan menutupi sesuatu dari pihak media.
Ketika media bertanya kepada Camat Huragi sudaryono, terkait perihal penyegelan kantor KUA Huragi yang diduga telah terjadi hubungan gelap atau mesum antara ASN di kantor KUA Huragi.
Jawab Camat Huragi, “saya kurang tau pastinya bang coba tanya abang aja langsung sama yang menyegel kantor tersebut apa permasalahannya”, ucapnya Via WHats up Hpnya.
Mendengar jawaban tersebut salah satu wartawan dari Media Reportase Ruly Hrp sangat kecewa mendengar jawaban tersebut.
“Seorang Camat sudah seharusnya mengetahui segala perkara atau polemix di wilayah kerjanya dikarenakan permasalahan ini bukan sepele karena kejadian ini bisa merusak marwah Kabupaten Palas yang kita cintai.
Masa Kantor KUA yang notabennya urusan agama sudah sepatutnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat malah sebaliknya begitu juga camat Huragi seharusnya selalu terbuka kepada pihak dari media bukan menutupi informasi dari pihak media”, ungkapnya.
Di bagian lain, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Palas Abdul Manan saat dikonfirmasi mengaku pihaknya baru menerima informasi terkait hal tersebut dan pihaknya masih menelusuri kebenaran atas penyegelan dan persoalan yang disinyalir KUA yang kerap dijadikan tempat mesum, katanya kepada Media. Sementara Kepala KUA Huragi tidak bisa dihubungi dan dijumpai sampai berita ini dikirim. (Rh)