Cara Menghasilkan Fotografi Portrait yang Baik

754

JAKARTA ketikberita.com | Portrait photography atau fotografi potret adalah gaya fotografi yang menggambarkan subjek manusia. Fotografi jenis ini telah ada sejak dahulu kala, saat seorang seniman dan kimiawan Prancis bernama Louis-Jacques-Mandé Daguerre menemukan proses fotografi Daguerreotype pada 1839. Di tahun yang sama, seorang fotografer asal Amerika Serikat bernama Robert Cornelius mengarahkan kamera ke dirinya sendiri, yang diyakini sebagai foto portrait pertama atau “selfie” di bahasa modern.

Pada perjalanannya, selfie untuk menghasilkan foto portrait mulai marak dilakukan dengan hadirnya smartphone alias ponsel cerdas seperti OPPO Reno Series. Kemudahan memotret dengan ponsel berkamera dan kualitas kamera depan di smartphone yang kian mumpuni menjadikan aktivitas swafoto semakin nyaman dilakukan oleh hampir setiap orang. Bahkan mereka yang tidak pernah belajar fotografi pun dapat menghasilkan foto diri atau selfie portrait yang bagus.

Meski kamera depan di smartphone modern kian canggih untuk menghasilkan foto portrait, kamu masih bisa menyempurnakannya dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti berikut ini:

1. Sebarkan sumber pencahayaan. Cahaya alami yang lembut dan tersebar dari sumber tidak langsung adalah yang terbaik untuk menghasilkan foto portrait. Sebaliknya, cahaya langsung yang keras atau sinar matahari penuh dapat menimbulkan bayangan gelap yang tidak diinginkan atau menciptakan warna kulit yang tidak alami. Apabila kamu menggunakan cahaya tambahan seperti lampu sorot atau LED maka sebaiknya pasang bagian depannya dengan diffuser seperti soft box atau lembaran putih untuk membantu melembutkan cahaya dan menghasilkan efek yang lebih bagus.

2. Cari posisi berbeda. Kamu dapat membawa perspektif baru ke foto dengan melanggar aturan sepertiga dan memotret pada sudut yang tidak tersusun begitu rapi, atau bahkan setinggi mata subjek. Cobalah mengambil bidikan pada sudut dan jarak yang berbeda di sekitar model foto, semisal dari arah samping atau atas bahkan dengan cara candid untuk mengetahui sudut portrait terbaik.

3. Bermain dengan komposisi. Apabila kamu memotret objek dengan kamera belakang ponsel, maka kamu bisa bermain komposisi menarik untuk menghasilkan foto portrait yang estetis. Sebagai contoh, kamu bisa memotret melalui objek transparan agar dapat menghasilkan pola atau pantulan yang unik, sedangkan memotret melalui sesuatu seperti pagar dapat memberikan pembingkaian yang menarik di sekitar subjek. Kamu juga dapat menangkap subjek melalui jendela toko atau di antara cabang untuk komposisi yang lebih dinamis.

Setelah aktivitas memotret fotografi portrait selesai, maka selanjutnya kamu bisa melakukan pengeditan agar hasil jepretan foto kian apik. Kamu bisa memangkas tepi yang tidak diinginkan, mencerahkan bayangan yang mengganggu, atau mengubah latar belakang bidikan. Semua proses pengeditan foto bisa dilakukan dengan aplikasi bawaan dari ponsel OPPO Reno Series atau berbagai program editor foto. (r/red)

Artikulli paraprakPerjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura, Kapolri: Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Transnasional Makin Optimal
Artikulli tjetërKapolres Sergai Sosialisasi Manfaat Imunisasi Anak 6-11 Tahun di SDN 105405 Desa Sentang