Buka Drag Race Bike, Musa Rajekshah Ingin Kejuaraan Balap Lainnya Bermunculan di Sumut

562

MEDAN ketikberita.com | Membuka gelaran Drag Race Bike yang diadakan oleh BlaBlaBla Motor Sport, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap Ikatan Motor Indonesia (IMI) atau club – club di bawah IMI Sumut bisa ikut menghadirkan agenda – agenda kejuaraan balap lainnya.

“Semoga event seperti ini dari IMI Sumatera Utara yang dipimpin Bapak Harun Nasution bersama club-club yang di bawah naungan IMI semakin sering dilaksanakan. Sehingga tidak ada lagi yang berkegiatan di luar arena resmi,” ujar Ijeck, sapaan Musa Rajekshah saat membuka Drag Race Bike di Sirkuit Non Permanen Lanud Soewondo, Medan, Minggu (13/2).

Lanjut Ijeck, event ini sebagai bentuk pembinaan sekaligus mencari bibit-bibit pembalap muda yang potensial di Sumut. “Kalau bisa acara ini dibuat berkesinambungan, per tiga bulan sekali karena ini sangat bagus untuk mewadahi anak-anak muda yang suka balap liar sekaligus mencari bibit pembalap muda yang potensial,” katanya.

Sumut, lanjutnya akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. Sejumlah cabang olahraga (cabor) sudah ditetapkan sebagai cabor resmi, termasuk cabor bermotor, namun Ijeck menginginkan IMI Sumut bisa mendorong adanya kategori tambahan Road Race yang diselenggarakan di Sirkuit Jalan Pancing.

“Perlu diketahui sirkuit Jalan Pancing milik Pemprov Sumut yang diserahkan pengelolaannya ke IMI tahun ini akan dibangun kembali, akan diperbesar paddock dan tribun penontonnya. Sirkuit ini nantinya bisa dijadikan kejuaraan motor dan city car. Mudah-mudahan ini bisa jadi hal menarik, kalau di sini drag race jalannya lurus di Pancing bisa balapan karena standarnya sudah nasional,” ujar Ijeck.

Wakil Pimpinan Lomba Ahmad Syauki mengatakan kegiatan ada sebanyak 464 peserta untuk mengikuti 19 kelas Drag Bike dan 304 peserta untuk mengikuti 19 kelas Drag Race.

Sebelumnya, Ketua Panitia sekaligus Kordinator Lapangan BlaBlaBla Drag Race Bike, Edwin membenarkan tujuan gelaran tersebut sebagai wadah menyalurkan hobi balap liar anak-anak muda yang sering meresahkan masyarakat dan pengguna jalan. “Apalagi selama pandemi event Drag Race jarang dilakukan, balap liar akhirnya semakin sering terjadi. Tujuan acara ini, untuk meminimalisir hal tersebut,” katanya. (er)