SERANG (Banten) ketikberita.com | Kegiatan pembangunan/peningkatan kualitas PSU permukiman (jalan lingkungan) di dalam lingkungan yayasan pendidikan Manbaussalam, kampung Ciherang RT 012 ,RW 002,desa Pamanuk, kecamatan Carenang, kabupaten Serang yang sudah berjalan selama satu pekan, sudah beberapa hari ini terpantau sepi dari kegiatan.
Informasi yang masuk ke awak media bahwa pekerja sepakat meliburkan diri karena belum menerima upah,walaupun sudah bekerja selama sepekan dan sudah ada hasilnya.
“Selasa (24/10) hari terakhir kami kerja ,kita kompak mogok kerja sampai hasil pekerjaan yang sudah ada dibayar”,Jelas pekerja asal warga sekitar.
“Awalnya kami dijanjikan per 100 meter dibayar, nyatanya sudah 200 meter lebih belum dibayar juga”,Ungkap pekerja lainnya.
“Per meter dibayarnya 20 ribu, yang sudah kami kerjakan lebih dari 200 meter. Anggarannya besar, masa untuk upah gak kebayar”, Serunya, Sabtu (28/10/23).
Pengakuan pekerja diperkuat oleh penuturan dari pemilik warung di sekitar lokasi kegiatan
,mengiyakan mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja karena belum menerima upah.
“Iyah, terakhir kerja setengah hari sambil nunggu pemborongnya datang, berharap untuk yang lebar 3 meter dibayar, rupanya ditunggu-tunggu gak datang, akhirnya mereka (pekerja-red) pada pulang”,Jelas pemilik warung.
Perihal pekerja yang mogok kerja diketahui oleh Kemi, Ketua RT kampung Bayongbong, dia memaklumi keputusan yang diambil oleh pekerja.
“Arahan sekdes (sekretaris desa) ke pekerja, kalau pasangan paving block yang lebarnya 3 meter selesai dikerjakan silahkan minta bayaran,nanti lanjut ke yang lebarnya 2.2 meter”, Jelas RT.
Lanjut RT, “Saya sudah berupaya membantu, menghubungi pemborongnya untuk datang ke lokasi pekerjaan, tapi jawabnya entar -entar aja,katanya sih lagi mengajukan pembayaran untuk pekerjaan dilokasi lainnya “,Ungkapnya.
Melalui papan informasi pekerjaan yang menempel pada pagar, dapat diketahui pekerjaan jalan lingkungan yang berlokasi di kampung Ciherang, desa Pamanuk, kecamatan Carenang nilainya 181 juta, dilaksanakan oleh CV. Dzahra Putri, sumber anggarannya berasal dari APBD provinsi Banten TA 2023. (Ys)