Ayo Bangkit IPK dan Jaga Silaturahmi “Stop Pertengkaran”

403

MEDAN ketikberita.com | Syukur Alhamdulillah kita telah berkumpul, bertatap muka dan Silaturahmi di Gedung Putih untuk merayakan Open House Keluarga Besar IPK (Ikatan Pemuda Karya). Hidup IPK ..Hidup IPK…Hidup IPK…Dengan acara Open House ini untuk meningkatkan Silaturahmi kita,rasa Cinta kita sesama Kader IPK, dan akan kita buktikan sampai sekarang IPK masih eksis di Sumatera Utara.

Dengan adanya Open House ini semakin kuat Ukuwah dalam Persahabatan, dan jagalah nama besar IPK. Dan ayo Bangkit IPK dan selalu tetap semangat untuk menjadi Kader IPK.

Hal senada diungkapkan Sekjen IPK Pusat Arpan Maksum Nasution mengatakan bahwa kami dari IPK Pusat sangat berterima kasih kepada seluruh Kader dan Pengurus IPK di Sumut dan Provinsi Riau, untuk hadir melaksanakan Open House di Gedung Putih.

Tapi perlu kita ketahui bersama bahwa IPK itu cuma 1,yaitu Ikatan Pemuda Karya, tidak ada dua IPK apalagi Tiga IPK. Dan itu kita buktikan bahwa semua aktivitas IPK masih kita memegang penuh oleh mandat IPK Pusat yang berada di Sumatera Utara. Apalagi nanti untuk tahun 2023 akan berlangsung Perhelatan Politik di Negara Indonesia khususnya Kota Medan.

Makanya nanti kita tidak ada pendukungan kemana-mana, kecuali tetap Kader IPK yang kita dukung. Karena kita sudah besar dan sudah banyak Kader IPK yang Pintar dan berpotensi kita jadikan untuk menjadi Pemimpin di daerah masing-masing. Tapi bagi ada Kader IPK mau bermain Politik silahkan saja, karena di IPK ini Demokrasi, dan banyak Kader IPK yang sukses karier Politiknya di Partai lain.

Karena Filosofi IPK “Tidak Pernah Kemana-mana tapi tetap ada Dimana-mana. Kita harus tetap pegang teguh untuk mencapai Satu Komando dan Satu Tujuan yaitu IPK (Ikatan Pemuda Karya). Karena dari dulu keluarga Besar IPK yang sudah sukses di Karir Politik, sangat setia dengan IPK ini, dan kita tetap Solid dalam hal Organisasi. Makanya kita jaga kekompakan untuk kemajuan IPK.

Usai Acara Open House terjadi keributan kecil di Tempat Acara Gedung Putih, dimana kedua Internal IPK saling baku hantam antara Satma IPK Binjai dengan Satma IPK Medan, ketika terjadi keributan maka kenalah Satgas IPK dimedan, maka semakin meluaslah keributan tersebut. Isu dari Ihwal keributan itu dikarenakan musik dangdut di barengi dengan minuman Alkohol.

Isu yang didapat dari keributan tersebut dikarenakan masalah Biduannya, dimana Biduannya dengan memakai “Pakaian Seksi” menyanyi didepan para Kader IPK yang sudah “Mabuk”. Ketika itu ada salah satu Kader IPK (tidak tau IPK Medan atau Binjei Red-) kemungkinan dengan tangan jahilnya oknum Kader dengan Biduanita tersebut. Mungkin karena dilihat Kader IPK lain merasa tidak Sopan dengan perilaku Kader IPK yang Jahil tersebut, atau pun dari salah satu Kader IPK tersebut merupakan Pacar atau semacamnya,dan merasa Cemburu. Disinilah terjadi Pertengkarannya.

Pertanyaannya apakah karena Big Boss IPK yakni Kakanda Olo Panggabean sudah tidak ada lagi. Sehingga para Kader IPK sudah tidak menghargai nama Besar Olo Panggabean. Memang ini sepertinya baru sejarah pertama kali di Gedung Putih sesama Kader IPK melakukan Perkelahian dalam acara di Gedung Putih milik Kakanda Olo Panggabean.

Pertanyaannya, apakah para Kader Muda IPK itu tidak merasa berfikir jika mereka tanpa kehadiran tangan dingin Big Boss IPK Kakanda Olo Panggabean, Organisasi IPK (Ikatan Pemuda Karya) tidak besar. Kalau kita menarik Hati Nurani yang dalam, akan sedihnya dan menangis Kakanda Olo Panggabean, jika melihat Kader atau anak didiknya betengkar di Rumah Keluarga Besar IPK yaitu Gedung Putih.

Apakah para Kader Muda IPK sudah tidak mengenang Jasa Kebaikan dan Kemuliaan Kakanda Olo Panggabean. Apakah Organisasi IPK di Sumut sudah hilang Sosok Pemimpin yang jiwa Pengayom dan jiwa mendidik kepada Kader muda, setelah di tinggal Big Boss Kakanda Olo Panggabean.

Marilah para seluruh Kader baik itu Kader Muda dan Kader Senior IPK untuk saling Bergandeng Tangan, jagalah Silaturahmi nama Besar IPK yang dipegang Big Boss Kakanda Olo Panggabean.

Jangan ada saling bertengkar dan jaga keakraban bersama.Mari semua para Petinggi IPK untuk bisa mengayom Kadernya. Dan mari kita sama-sama memikirkan masa depan IPK kedepan. Tapi itu semua perlu diklarifikasi para Elitis IPK Pusat atau Sumut. (SAID KAMAL AL-HABSY S.SOS/DEWA)