MEREK (Kab Karo) ketikberita.com | Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Perizinan OJK Kantor Regional 5 Sumbagut Anton Purba, tugas OJK berikan pemahaman tentang literasi keuangan dan isu isu yang saat ini harus diketahui masyarakat, hal tersebut diucapkannya pada acara penutupan Media Summit yang berlangsung selama 3 hari, Senin (18/9/23).
Dikatajannya, bahwa tingkat literasi keuangan untuk Sumut sudah di atas nasional, tetapi secara nasional memang masih di bawah target. Berbicara dari segi literasi digitalnya imbuh Anton, penggunaan internet untuk tujuan pekerjaan yang hanya 11 persen dibandingkan dengan pekerja secara formal, atau untuk akses internet mencari pengetahuan, mungkin jauh di bawah 11 persen.
Menurut Anton, masih banyak masyarakat bisa dengan mudah tertipu oleh tawaran-tawaran melalui internet atau media sosial. Karena, ujarnya, penggunaan internet sebagai sumber informasi yang positif, ternyata tidak begitu banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia.
“Walaupun secara ranking, penduduk indonesia nomor 1 dalam penggunaan media sosial. Nah ini mungkin nanti jadi PR bagi kami juga (OJK) karena sebelumnya kami memiliki salahsatu tugas yakni memberikan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Namun sebelumnya jelas Anton, OJK KR5 Sumbagut terus melakukan edukasi kepada masyarakat baik golongan bawah atau apapun.”Seperti kerjasama dengan Pemprovsu dan kantor perwakilan Pasar Modal yaitu dengan mengundang 1000 Mubaligh untuk memberikan sosialisasi mengenai pasar modal.
Karena dari sisi leterasi keuangan, Pasar Modal berada dalam urutan yang masih agak rendah. Kami juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat nelayan di pesisir timur, tapi yang kami lakukan ini jangkauannya sangat terbatas,” terangnya.
Untuk itu ungkap Anton, ia berharap bantuan dari rekan-rekan awak media untuk lebih lagi memberikan sosialisasi kepada masyarakat. “Melalui rekan-rekan media lah kami mengharapkan bantuan untuk menyebarkan berita, menyampaikan informasi seperti yang disampaikan narasumber ini dan menjadi refrensi dalam membuat berita,” imbuhnya mengakhiri. (red)