MEDAN ketikberita.com | Jamaah calon haji Kloter 23 asal Tapanuli Selatan, Medan dan Asahan, berjumlah 369 orang, Jumat (16/6/23) dini hari di Madinatul Hujaj Asrama Haji Medan dilepas ke Bandara Kualanamu untuk selanjutnya terbang ke Makkah. Pada Kloter 23 ini ada 2 jamaah yang ditunda berangkat karena sakit yaitu Masdalena Kholipa Muchtar dan Masnawan Sutan Muara. Lalu ada pengisian seat kloter sebelumnya dua jamaah atas nama, Yatinem Saman Suhardi dan Rosmini Wongso Ngadimin.
Turut melepas.jamaah Kloter 23 antara lain Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosby, Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu SPt MM, Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia, Amri Yusuf, Kepala UPT Asrama Haji Medan, H Ramlan Sudarto SH, Plh Kepala Kantor Kemenag Tapsel Irpan, Kepala Kantor Kemenag Asahan, Syarifuddin Daulay dan tamu lainnya. Acara pelepasan diawali pembacaan doa dibawakan PHD Kloter 23, Ali Hamzah.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menyerahkan bendera dan surat tugas kepada Ketua Kloter 23
Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu SPt MM, dalam sambutannya mengatakan bersyukur kehadirat Allah SWT, sebab bapak ibu adalah dhuyufurrahman tamunya Allah SWT. Kami ucapkan selamat menikmati ibadah selama di Tanah Suci, sehat selalu dan Allah mudahkan segalanya.
“Nikmati perjalanan batiniah dan zohiriah ini. Kami doakan agar cuaca, makan minum semua cocok bagi jamaah sehingga jamaah senang dan tenang melaksanakan ibadah haji. Kami titip doa agar keluarga di Tapsel aman dan rukun. Demikian juga bapak ibu sehat-sehat dan rukun-rukun selama di Tanah Suci,” ujarnya.
Sementara dari perwakilan BPKH, Amri Yusuf, mengatakan, Alhamdulillah bapak ibu jadi tamu Allah. Bapak ibu berangkat tahun ini adalah melakukan setoran awal pada 2011, 2012, setelah 10 tahun baru berangkat. Saat ini kata dia sekira 5,4 juta calon jamaah sudah terdaftar untuk berangkat.
Masa tunggunya 20 tahun. Kita relatif lebih singkat dibanding Malaysia, karena masa tunggu mereka ada yang sampai 100 tahun. Syukurlah bapak ibu bisa berangkat tahun ini setelah menunggu selama 2 tahun karena covid.
“Selama di Tanah Suci langsung fokus ibadah dulu. Fokus tawaf dan wajib haji. Jaga kesehatan, makanan yang disediakan langsung santap dan nikmati, banyak minum air zam zam, jaga kekompakan dan perhatikan teman-teman, bangun empati dan bangun solidaritas dan juga jaga citra bangsa Indonesia. Mudah mudahan semua jamaah pergi sehat, kembali pun sehat dan membawa haji yang mabrur,” ucapnya.
Selanjutnya Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi mengatakan untuk para petugas, kuatkan niat untuk jalankan tugas dan ibadah, biar jadi ibadah baik. Apalagi jamaah Kloter 23, sekira 60 persen lansia oleh karena itu diingatkan agar jamaah Kloter 23 rukun, kompak, damai. “Kita semua Kloter Sumut, satu rasa, jaga ukhuwah islamiyah. Selama masih bisa menolong jamaah, tolonglah. Doa kami agar bapak ibu sehat-sehat, utuh berangkat utuh juga saat pulang dan menjadi haji mabrur,” tutup Qosby. (red)