MEDAN ketikberita.com | PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) siap melantai di bursa saham tahun 2023. Artinya Bank Sumut siap menawarkan sahamnya kepada publik melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Bank Sumut akan menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama di luar Jawa yang menjadi perusahaan publik atau melantai di bursa saham. Untuk itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) meminta Bank Sumut menjaga profesionalitas dalam bekerja.
“Saya mau profesional, juga transparansi harus dijaga, dan tidak ada yang main-main, ini urusan uang, uangnya rakyat yang dikelola oleh anda, orang-orang yang memiliki talenta di bidang ini, kepercayaan harus dijaga, ini prioritas,” kata Edy Rahmayadi pada Due Diligence Meeting and Public Expose Initial Public Offering PT Bank Sumut di Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Senin (9/1).
Edy optimis, PT Bank Sumut bisa menjadi bank yang terdepan dan terkemuka di Sumut, Pulau Sumatera bahkan nasional. Menurutnya, letak geografis Sumut yang sangat strategis, seharusnya bisa menjadikan Bank Sumut unggul dari bank lain.
“Saya yakin dengan IPO ini, Bank Sumut sangat menjanjikan karena letak Sumut sendiri yang sangat strategis,” ucap Edy.
Edy juga mengharapkan Bank Sumut terus mendapat banyak nasabah baru di Sumut. Potensi jumlah penduduk Sumut yang sangat banyak, harus menjadi perhatian Bank Sumut.
Sementara itu, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menyampaikan, kinerja positif yang dicapai Bank Sumut pada tahun 2022. Bank Sumut memperoleh net profit sebesar Rp 706 miliar, naik 15,15% dari Rp 613 miliar pada tahun 2021. Sementara posisi aset sebesar Rp 40,67 triliun, meningkat 7,01% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 38 triliun. Pencapaian dana pihak ketiga mencapai Rp 31,91 triliun naik 3,01% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 30,97 triliun.
“Dengan IPO, diharapkan Bank Sumut dapat meningkatan laba. Serta memberikan nilai tambah dan manfaat bagi peningkatan pembagunan ekonomi Sumut dan kesejahteraan masyarakat,” kata Hadi.
Dijelaskan juga, PT Bank Sumut masih memiliki potensi pasar yang sangat luas. Market share Bank Sumut baru mencapai 10-12%. “Artinya kesempatan Bank Sumut untuk terus tumbuh masih sangat luas,” ujarnya.
Karena itu, PT Bank Sumut perlu melaksanakan IPO. Dalam rangka mendukung ekspansi bisnis dengan inovasi produk dan layanan yang berorientasi pada kebutuhan nasabah. Serta adaptif terhadap industri digital yang berkembang.
Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala BPKAD Sumut Ismail Sinaga, Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait, kepala daerah se-Sumut, dan calon investor. (er)