TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tangerang memproyeksikan penurunan pendapatan transfer sebesar Rp400 miliar pada APBD 2026. Menghadapi kondisi ini, Banggar meminta Pemkot tidak menaikkan tarif pajak atau NJOP, namun fokus pada intensifikasi pajak dan rasionalisasi belanja.
Juru Bicara Banggar Andri S Permana menyampaikan dalam rapat paripurna DPRD,Kamis (2/10/2025), bahwa total pendapatan daerah 2026 diproyeksikan Rp 5,060 triliun, turun 6,38 % dari rancangan awal. “Penurunan ini terutama disebabkan pemotongan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 402,993 miliar,” ujar Andri.
Meski PAD 2026 diproyeksikan Rp 3,131 triliun, Banggar meminta Pemkot tidak serta-merta menaikkan tarif pajak. “Hendaknya mempertimbangkan kondisi ekonomi dan psikologis masyarakat. Lakukan intensifikasi pajak seperti pemutakhiran data luas bangunan yang eksisting,” tegas Wakil Ketua I DPRD ini.
Untuk menutupi defisit Rp 400 miliar, akan digunakan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2025. Banggar juga meminta rasionalisasi belanja pegawai, barang, jasa, dan modal sebesar 10%, tanpa mengurangi program prioritas RPJMD dan belanja urusan wajib seperti kesehatan dan pendidikan. (mir)
