GUNUNGSITOLI (Sumut) ketikberita.com | Meski hujan deras, para mahasiswa tetap duduk di halaman gedung untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pimpinan beserta anggota DPRD Kota Gunungsitoli menunjukkan sikap humanis dengan duduk bersama, menerima aksi unjuk rasa puluhan Mahasiswa dari Aliansi Cipayung di Gedung DPRD Kota Gunungsitoli, Senin (1/09/2025).
Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Adrianus Zega, ST, M.Psi, bersama Wakil Ketua Enrico Ifolala Lase dan Ridwan Saleh Zega, S.AP, serta anggota dewan lainnya, duduk bersama para mahasiswa.
Sikap ini menjadi bukti keseriusan DPRD untuk mendengarkan dan menanggapi tuntutan masyarakat dengan cara yang humanis. Kami siap mendengarkan aspirasi mahasiswa demi kepentingan rakyat,” ujar Adrianus Zega.
Aksi unjuk rasa diikuti oleh mahasiswa dari berbagai organisasi, termasuk HMI, GMKI, PMKRI, Formasi, dan Forman Nisut. Mereka membentangkan spanduk dan poster sambil menyampaikan tuntutan terkait isu nasional dan lokal.
Adapun beberapa tuntutan nasional yang disuarakan mahasiswa antara lain:
• Pembatalan fasilitas dan tunjangan mewah anggota DPR RI, tuntutan DPR RI menolak tunjangan yang dinilai tidak sesuai kondisi ekonomi masyarakat.
• Pengesahan RUU Perampasan Aset, untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset negara.
• Pengecaman tindakan represif aparat keamanan, mengecam perlakuan yang melanggar hak asasi manusia.
• Pencopotan Kapolri dan reformasi UU Kepolisian RI, mendesak reformasi menyeluruh agar aparat bertindak lebih humanis.
• Perampingan kabinet dan pencopotan menteri, meminta Presiden Prabowo Subianto menyesuaikan kabinet agar lebih berpihak pada rakyat.
Sementara tuntutan terkait isu lokal fokus pada kebutuhan sehari-hari masyarakat:
• Harga kebutuhan pokok yang melonjak, mahasiswa meminta pemerintah menstabilkan harga agar tidak membebani masyarakat.
• Kelangkaan LPG 3 kg, mahasiswa menyoroti dampak kebijakan pengurangan subsidi kuota, larangan penjualan di pasar bebas, dan disparitas harga terhadap aktivitas rumah tangga.
Dengan menerima mahasiswa secara langsung, DPRD Kota Gunungsitoli mengumumkan komitmen untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Pemerintah diminta melakukan langkah-langkah strategis terkait kelangkaan LPG 3 kg, seperti menyesuaikan kuota subsidi, mengawasi distribusi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan energi yang efisien.
Aspirasi yang disampaikan diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik. (Wardiy)