BI Sumut Gelar SEMESTA FEST  Tahun 2025

8

MEDAN ketikberita.com | Bank Indonesia kantor perwakilan provinsi Sumatera Utara (BI Sumut) kembali menggelar Road to Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) dan Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) yang dikemas dalam sebuah event bertajuk SEMESTA FEST (Semarak Ekonomi Syariah dan Keuangan Digital Festival) Sumatera Utara tahun 2025.
Opening atau pembukaan event yang dilaksanakan di Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan pada Kamis (13/3/2025) ini merupakan upaya BI untuk terus memperkuat sinergi pengembangan ekonomi keuangan syariah dan digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara.
Semesta Fest 2025Semesta Fest 2025 mengangkat tema “Sinergi Keuangan Syariah dan Digitalisasi Dalam Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”. Tema ini digagas dengan harapan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berdaya saing dapat dicapai melalui sinergi dan kolaborasi antara seluruh elemen sektor keuangan dengan digitalisasi yang inklusif.
Semesta Fest 2025 terdiri dari 3 agenda utama, yaitu Sharia Forum yang berisi seminar, sosialisasi dan edukasi terkait ekonomi syariah, keuangan digital dan pelindungan konsumen, business matching pembiayaan dan tabligh akbar. Sharia Fair berisi pameran dan bazar UMKM, On Boarding QRIS UMKM Halal. Sharia Competition berisi berbagai perlombaan terkait ekonomi syariah dan digitalisasi.
Opening Semesta Fest 2025 ini dihadiri Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Achmad Fadly, S. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Kepala BI Sumut, Rudy Brando Hutabarat, Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Syekh K.H. Ali Akbar Marbun, Wali Kota Pematang Siantar, OJK Sumut, LPS I Medan, Kanwil Agama Sumut, MUI, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumut, serta Pimpinan Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren, Perbankan, Asosiasi, Pelaku Usaha, Rekan Media, dan mitra strategis lainnya.
Gubernur Provinsi Sumut yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Achmad Fadly, S. Sos,. M.SP, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Semesta Fest 2025. Beliau mengharapkan kegiatan ini dapat membawa manfaat untuk keberlangsungan ekonomi syariah dan keuangan digital di Sumut. Utamanya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Sumut sebagai bagian dari ekosistem halal nasional dan global.
Kemudian, beliau juga mengamanatkan untuk mempercepat digitalisasi keuangan sebagai solusi inklusi keuangan, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses layanan perbankan dan transaksi keuangan berbasis syariah. Selanjutnya, beliau mengintruksikan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, regulator, pelaku industri keuangan, akademisi, serta masyarakat dalam menciptakan ekosistem keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dalam sambutannya menekankan bahwa transformasi digital dalam sektor keuangan syariah menjadi kunci utama dalam mendorong inklusivitas dan aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat. Hal ini juga termasuk upaya-upaya terkait peningkatan literasi keuangan dan pelindungan konsumen, mengingat pentingnya memastikan konsumen memahami produk dan layanan keuangan syariah serta hak-hak mereka dalam transaksi keuangan.
Penguatan digitalisasi pada sektor keuangan syariah tentunya akan memberikan kemudahan akses bagi Masyarakat untuk terjun secara langsung dalam ekosistem keuangan syariah, seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, dan lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Rudy Brando Hutabarat, menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi syariah tidak saja mampu mendorong perekonomian Indonesia, namun juga dapat menjadi ekonomi lebih stabil. Karena, kata Rudi Brando, menjauhkan dari unsur spekulasi, dan terpenting dapat mendorong kesejateraan umat dengan lebih baik.
“Hal tersebut bukanlah angan-angan, kalau kita belajar dari Kesultanan Deli sebagai salah satu kerajaan Islam yang bersejarah, Kesultanan Deli telah berhasil mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam sistem ekonominya. Hal Ini terlihat dari bagaimana mereka mengelola perdagangan dan pertanian dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial. Hal tersebut menjadikan Kesultanan Deli menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi pusat ekonomi Islam di Sumatera Utara pada masanya,” ungkapnya.
Kemudian, sebagai bentuk penguatan ekonomi syariah dan digitalisasi, maka telah dilaksanakan selebrasi 5 program utama Semesta Fest 2025, yaitu Penyerahan Simbolis Sertifikat Rumah Potong Hewan (RPH) Tani Asli dan Anugerah Jaya Farm, Penyerahan Simbolis Sertifikat Juru Sembelih Halal (JULEHA), Penyerahan Simbolis Sertifikat Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dan Peresmian QRIS Koperasi Sekunder Bisnis Pesantren (KSBP) dan Halal Center Pesantren Darularafah Raya.
Selanjutnya, sebagai salah satu agenda utama dalam opening Semesta Fest 2025 adalah pelaksanaan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ustadz Anugrah Cahyadi (Ucay). Lebih lanjut, selama Ramadhan akan dilaksanakan kegiatan bazar UMKM yang bertempat di Plaza Medan Fair, Parkiran Kolam Renang Selayang, Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi, Istana Maimun, Masjid Raya Kota Medan, Taman Warna-Warna Martubung, Riva Pak, Deli Park Mall Kota Medan. (red)

-