Antisipasi Asmara Subuh Selama Ramadhan, Pemko Medan akan Turunkan 395 Personel Tim Gabungan

89

MEDAN ketikberita.com | Selama bulan suci Ramadhan 1445 H, Pemko Medan akan menurunkan Tim Pemantauan dan Pencegahan Asmara Subuh. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kegiatan asmara subuh yang kerap terjadi selama bulan puasa. Selain bertentangan dengan ajaran agama Islam, kegiatan itu juga sangat mengganggu ketenangan warga yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Sebanyak 395 personel yang terdiri dari unsur Pemko Medan dibantu TNI dan Polri yang akan diturunkan untuk memantau dan mencegah dilakukannya asmara subuh tersebut. Tim selanjutnya akan diturunkan untuk mengawasi 7 lokasi di Kota Medan yang sering dijadikan lokasi asmara subuh tersebut.

Hal ini terungkap dalam Rapat Persiapan Kegiatan Pemantauan dan Pencegahan Asmara Subuh pada Bulan Suci Ramadhan 1445H/2024 yang dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan HM Sofyan di Balai Kota Medan, Selasa (5/3).

“Pemantauan dan pencegahan asmara subuh merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap bulan suci Ramadhan tiba. Agar pelaksanaannya maksimal, tentunya harus direncanakan dengan baik,” kata Sofyan.

Dikatakan Sofyan, pemantauan dan pengawasan yang dilakukan selama ini terbukti mampu meminimalisir kegiatan asmara subuh. Selain mendukung kondusifitas, imbuhnya, juga sangat berdampak bagi masyarakat yang merasa lebih tenang dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa.

“Saya berharap kegiatan pemantauan dan pencegahan asmara subuh ini segera disosialisasikan sehingga dapat diketahui masyarakat luas, sehingga mengurangi dari sekarang masyarakat yang ingin mencoba-coba melaksanakan asmara subuh,” harapnya.

Dalam rapat tersebut, Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Medan Subhan Fajri Harahap mengungkapkan, Tim Pemantauan dan Pencegahan Asmara Subuh akan diturunkan mulai awal hingga akhir bulan suci Ramadhan.

“Ada 7 titik lokasi yang akan kita pantau yakni halaman parkir Maju Bersama Ringroad (Medan Sunggal), Stadion Teladan/Taman Sri Deli (Medan Kota), Jalan Ahmad Yani Kesawan (Medan Barat), Kanal Johor (Medan Johor), Lapangan Rengas Pulau (Medan Marelan), Graha Pelindo I (Medan Belawan) dan Tugu Perjuangan Masyarakat Kelurahan Pekan Labuhan (Medan Labuhan),” jelas Subhan.

Guna memantau ketujuh titik lokasi itu, kata Subhan, total personel yang diturunkan sebanyak 395 orang yang terdiri dari unsur Pemko Medan, TNI dan Polri. “Tim diturunkan mulai pukul 05.00 sampai 08.00 WIB,” paparnya. (red)

Artikulli paraprak2023, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka di Medan Turun
Artikulli tjetërBobby Nasution Kembalikan Adipura yang Telah 12 Tahun “Menghilang” dari Medan