MEDAN ketikberita.com | Pemko Medan mendukung digelarnya dialog penguatan kajian keislaman di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan. Dialog ini sangat baik sekali untuk pengembangan keislaman sekaligus sebagai upaya mempererat hubungan silaturahmi antara umat muslim kota Medan dengan umat muslim di Singapura mengingat mayoritas masyatakat kota Medan juga beragama islam.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman ketika mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Dialog Penguatan Kajian Keislaman di Asia Tenggara (Hubungan Diplomatik Indonesia-Singapura) di Aula Kantor MUI Kota Medan, Rabu (12/7).
“Tentunya kami sangat mendukung dengan digelarnya dialog keislaman ini, karena selain untuk pengembangan keislaman, hubungan silaturahim seperti ini dapat kita bina juga melalui hubungan keagamaan.”kata Wiriya Alrahman.
Dihadapan para undangan yang hadir diantaranya Menteri Di Kantor Perdana Menteri, Menteri kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, DR. Mohammad Maliki Bin Osman, Walikota Tenggara Singapura Mohd. Fahmi Bin Aliman, Konsul Jenderal Singapura di Medan Edmund Chia Keng Wei, Ketua Dewan MUI Kota Medan Mohamad Hatta, Wakil Ketua MUI Kota Medan H.Burhanuddin Damanik, Anggota DPRD Kota Medan Afif Abdillah, para alim ulama, tokoh agama serta pimpinan MUI Kecamatan.
Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman juga berharap dari dialog ini nantinya kota Medan dapat belajar banyak bagaimana pembinaan masyarakat maupun penataan pendidikan dari Singapura.
“kami juga banyak belajar dari Singapura, perlu diakui Singapura masih lebih maju dalam hal tertentu.”ujar Wiriya Alrahman sembari berharap kedepanya hubungan antara Indonesia khususnya kota Medan dengan Singapura semakin kuat.
Sementara itu Menteri Di Kantor Perdana Menteri, Menteri kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, DR. Mohammad Maliki Bin Osman dalam dialog tersebut menyampaikan bahwa Singapura adalah negara berbilang kaum yang juga hidup harmonis seperti Kota Medan.
“Setiap kaum di hormati di Singapura, karena kalau negara kacau balau tidak akan ada investasi yang masuk ke Singapura.”ungkap Mohammad Maliki Bin Osman.
Dijelaskan Mohammad Maliki Bin Osman lagi, Singapura juga sangat peduli terhadap anak Melayu yang ada disana. Semua anak melayu diberikan pendidikan secara gratis.
“Semua anak Melayu di Singapura diberikan pendidikan secara gratis mulai dari tingkat dasar hingga universitas. Perlakuan istimewa ini tidak diberikan kepada rakyat lainya.”jelasnya sembari juga mengatakan Singapura memberikan keleluasaan dalam pengembangan keislaman.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum MUI Kota Medan H.Burhanuddin Damanik dalam sambutan singkatnya menjelaskan secara singkat tugas dari MUI Kota Medan diantaranya yaitu mendorong produk-produk dari produsen untuk mendapatkan kepastian label halal.
“Terkait dengan pemberian kepastian produk halal tersebut, maka dari itu MUI Kota Medan ditahun ini akan menyelenggarakan pekan kuliner halal, dan kami mengundang Singapura untuk hadir memeriahkanya.”ucap Burhanuddin Damanik.
Selain memberikan kepastian terhadap produk halal, MUI Kota Medan juga mendukung dan mendorong suksesnya lembaga pengumpulan zakat, infaq dan sadaqah.
Dalam dialog yang berlangsung hangat ini juga di isi dengan sesi tanya jawab. (red)