Kita Harus Menciptakan Mandiri dalam Berkarya Tanpa Support Anggaran

294

MEDAN ketikberita.com | Temu Kader Lembaga Pemberdayaan Masyarakat tingkat Nasional sangatlah meriah, karena dibuktikan banyak yang hadir dari Provinsi di luar Sumatera, termasuk diantaranya dari LPM Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dari LPM Bali, serta dari LPM Pulau Jawa. Sangatlah bersemangat mengikuti acara Temu Kader Pemberdayaan seluruh Indonesia di Hotel Le Polonia Jumat (11/11/2022).

Disamping acara pertemuan para seluruh Kader LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Red-), ada juga di berikan Award kepada LPM terbaik dan teraktif, dan diakhir acara, seluruh Ketua LPM di berikan penghargaan Ulos, sebagai penghargaan tertinggi para tamu kehormatan.

Kami sangat bangga atas ramainya yang hadir dan para LPM hampir seluruh Indonesia yang datang di Hotel Le Polonia, semoga acara temu Kader ini sangatlah bermanfaat bagi kita semua, agar bisa memberikan semangat kepada seluruh Perangkat Desa dan Kepala Daerah Masing-masing. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD LPM Sumut Drs H Hasnan Said S. IP.

Lanjut Hasnan setelah acara temu Kader ini, kita akan terus berkonsolidasi dalam hal Pembenahan dan pembinaan di Kabupaten Kota. Kita di LPM ini sebagai Mitra Pemerintah isinya ada 4 bidang, yaitu bidang Pemerintahan, Bidang Pembangunan Insfrastruktur, Bidang Pembinaan dan Bidang Sosial dapat bekerja dengan baik, dan bisa bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Makanya kita sangat senang dengan di Support nya kegiatan LPM ini oleh Pemerintah, ini sangatlah berharga, karena jika tidak ada dukungan dari Pemerintah, sangatlah rugi. Makanya Pidato dari Gubernur Sumatera Utara, isinya supaya LPM kita ini harus lebih ditingkatkan. Malam ini lah setelah acara temu Kader kita bekerja lebih pertajam.

Karena LPM ini selalu mempunyai Strategi kerja, yaitu 1.Kita akan menyusun Rencana Pembangunan yang Partisipatif.2. Kita akan menggerakkan swadaya Gotong-royong di masyarakat, dan 3. Kita akan melaksanakan dan akan mengendalikan Pembangunan.

Karena LPM itu terbentuk atas prakarsa masyarakat yang tujuannya membantu Pemerintah di Desa, dalam meningkatkan Aspirasi dan Pelayanan guna penyelenggaraan dan Pembangunan Desa yang lebih baik.

Usai acara Temu Kader LPM di Hotel Le Polonia, Jurnalis Ketik Berita mewawancarai Ketua LPM Kalimantan Barat, memberikan Selamat kepada LPM Kalimantan yang dapat Awards sebagai LPM Teraktif mengalahkan Point LPM tuan Rumah yakni di Sumatera Utara, Ketua LPM Kalbar Ellysius Aidy mengatakan sangat berterimakasih atas di berikan Awards masuk Kategori LPM Teraktif seluruh LPM di Indonesia, tapi penghargaan ini bukan mengalahkan LPM Tuan rumah Sumatera Utara, tapi ini sangat berproses dari pada diluar pemikiran saya sebagai Ketua LPM Kalimantan Barat.

Karena LPM di Kalimantan Barat untuk memperdayakan Masyarakat sangatlah berdarah-darah, artinya kami LPM di Kalimantan melakukan Pemberdayaan secara Mandiri, tidak ada dukungan dari APBD Kalbar, melalui Kadis PMD (Yulinda Red-). Tidak seperti LPM yang lain, dimana mereka di dukung oleh Pemerintah nya.

Kami berjalan secara “On The Track” yakni hanya tuntunan arahan dari DPP LPM Pusat, dan sesuai Anggaran Rumah Tangga serta Anggaran Dasar LPM RI. Ditanya lagi bagaimana LPM Kalbar memfomulasikan kerja sama dan bisa begitu aktif dengan perangkat Desanya, Ellysius Aidy mengatakan itu tergantung daripada Strategi dalam menjalankan Metode LPM dengan menjalankan Program dan Jurusnya Masing-masing.

Kalau kami di LPM Kalbar, kami melakukan dengan senang hati dan tulus hati serta siap berkorban, dan kalau bisa sampai berdarah-darah kita menjalankan Program. Janganlah kita menunggu apa Program yang kita jalankan, tapi kita harus Menciptakan Program yang harus kita kerjakan tersebut.

Makanya kita sebagai Ketua LPM janganlah “Mengkek atau Manja” harus ada Anggaran baru bekerja, kalau seperti itu maka Program itu tidak jalan, berarti kan karena harus ada uang atau Anggaran, kalau Anggaran tidak jalan maka semua Program Tidur. Seperti kami LPM Kalbar bahwa kami berjalan dengan Mandiri, tanpa dukungan dari Dinas PMD kami tetap berkarya, berinovasi dan bahwa LPM ini sudah bahagian dari Kehidupan Kita dalam berkarya untuk masyarakat.

Terus terang bahwa Kadis PMD tidak memberikan Support dan selalu menjaga jarak dengan LPM di Kalbar. Kami tidak diberikan Anggaran LPM melalui APBD Provinsi Kalbar. Kalau ada Program tidak pernah melibatkan LPM Kalbar, dengan alasan tidak ada Anggaran. Kami LPM Kalbar itu bukan semuanya itu semata-mata harus uang atau anggaran, bagaimana kita sama-sama menciptakan Inovasi-inovasi dan selalu di Support secara Moral antara LPM dan Dinas PMD di Provinsi Kalbar.

Jangalah menganggap kami LPM di Kalbar tidak pernah ada dan berbuat dalam bekarya demi masyarakat, kami pun tanpa ada Support dari siapapun bisa tetap berkarya.

Ditanya lagi apakah ada salah satu Desa di Kalbar yang masuk ke dalam Go Nasional, Ellysius mengatakan ada di Desa Singkawang Kabupaten Sambas, mereka berhasil menjual Wisatanya dan menjual Tenunnya dan di daerah Kubu Raya menjual hasil Padinya melalui LPM.

Ditanya apa harapan dari pada kegiatan Temu Kader LPM RI di Sumatera Utara, Ellysius mengatakan bahwa harapan kita semua, agar acara ini bukanlah akhir dari perjuangan kita, tapi ini ada awal perjuangan yang sangat di idam-idamkan oleh masyarakat dan para pengurus-pengurus LPM dan terutama Ketua DPP LPM Bapak Doli yang terus memberikan Motivasi dan memberikan kami Inspirasi nyata dan memberikan kami Semangat juang. (SAID KAMAL S. Sos “Dewak”)

Artikulli paraprakMasuk Nominasi Evaluasi HKG 2022 Kategori Tertib Administrasi, Ketua TP PKK Provsu Kunjungi Kelurahan Bagelen
Artikulli tjetërMewujudkan Pemberdayaan Melalui Berkarya, Demi Kesejahteraan Masyarakat