Sekjen Partai Gerindra Kota Medan, Hidayat Tanjung : Pemimpin itu Harus Bisa Mengayomi dan Melindungi Rakyat

557

MEDAN ketikberita.com | Syukur Alhamdulillah kami sudah melaksanakan Roadshow Rakorcam (Rapat Kordinator Kecamatan Red-), jadi kami terus merapatkan barisan untuk menjelang persiapan Pesta Demokrasi Calon Legislatif dan Calon Pemilihan Presiden di Indonesia tahun 2024. Jadi DPC Partai Gerindra Kota Medan melaksanakan Agenda ke seluruh Kecamatan, dan ini akan terus kami lakukan. Tujuannya kami ingin mengetahui dan memantau sejauh mana kesiapan para Ketua PAC dan Ketua Ranting seluruh Kecamatan dalam hal agenda tersebut.

Dan ini sangat penting dilaksanakan, karena kita tidak mau kalau Kader Partai Gerindra ini hanya jago Slogan, kalau hanya kita para Kader Partai Gerindra hanya “Cakap-cakap aja tanpa pergerakan, dalam bahasa Inggris nya NATO (No Action Talking Only) artinya tidak ada pergerakan dan hanya Omongan Saja). Jadi dengan adanya kita mengadakan Rakorcam ini untuk saling berdiskusi antara DPC, PAC dan Ranting, apa kendalanya yang dihadapi oleh Kecamatan dan Ranting.

Makanya dengan cepat kita harus melakukan “Beres-beres” di internal Struktur kita Partai Gerindra, khususnya di Kecamatan Medan Petisah, supaya kita jangan cepat klame bahwa suara masyarakat Partai Gerindra Kecamatan sudah mantap, itu masyarakat sudah milik Partai Gerindra, sementara di struktur Internal kita masih amburadul, termasuk struktur administrasi dan Sekretariat harus beres. Supaya dapat menyusun semua Program Kerja.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen Partai Gerindra Kota Medan Hidayat Tanjung SE di Kantor PAC Partai Gerindra Medan Petisah.

Lanjut Hidayat pada tahun 2019 kita harus mengevaluasi manuver Politik kita. Karena pada saat tahun 2019 kita pendukung utama dalam Pilpres Prabowo, yaitu Partai Gerindra, kenapa Partai Koalisi yang mendapat manfaatnya, contohnya Partai PAN, Partai PAN sudah tiga periode Pemilu tidak dapat kursi di Dapil 1, setelah mendukung Koalisi kepada Pak Prabowo, mereka mendapat efek elektoral dari Ketokohan Pak Prabowo Subianto.

Dan Partai PKS juga mendapat 2 kursi, yang sebelumnya Partai PKS dari dulu hanya 1 Kursi di dapil 1. Jadi mereka diminati masyarakat karena Efek dari Ketokohan Pak Prabowo Subianto. Sementara kita pendukung utamanya Partai Gerindra yang didukung Ketua Umumnya yaitu Prabowo Subianto, kok hanya 1 kursi.

Jadi inilah kita evaluasi, kita cermati dan kita telaah bersama, apakah kita yang kurang kuat dan kompak, ataukah memang ada permainan, atau para saksi tidak bersuara lantang di TPS.Dari sinilah kita untuk tahun 2024 bekerja dengan keras dan berat.

Lanjut Hidayat dengan adanya kita kerja sama dan kerja keras, kita mendapatkan para Legislator yang amanah dan Peduli, serta bisa menyambungkan suaranya untuk memperjuangkan Aspirasi masyarakat di sekitar wilayah kontituennya. Saya mengharapkan kedepannya Ketua PAC Medan Petisah Bu Aisyah untuk teru berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para Ketua Ranting. Karena kita sebagai Pemimpin untuk zaman sekarang harus menjemput bola dan peduli apa yang menjadi aspirasi masyarakat kita-kita di tingkat Ranting.

Ditanya apakah kegiatan Rapat Koordinasi Kecamatan terus secara periodik kegiatannya, Hidayat mengatakan kami terus melakukan terus menerus Rapat Koordinasi ini di seluruh Kecamatan secara periodik, karena sekarang sudah mendekati Pesta Demokrasi tahun 2024 Pileg dan Pilpres.

Ditanya lagi, bahwa Kesuksesan para Calon Legislatif itu ada di ujung tinta KPU, maksudnya apa itu, Hidayat mengatakan bahwa kita ini para Caleg ini harus terus berkoordinasi dengan pihak Penyelenggara Pemilihan Umum yaitu para KPU. Dengan adanya kita saling berkoordinasi dan berkomunikasi dengan cara Intens, semoga kinerja KPU kedepanya lebih bagus lagi.

Terus terang sekarang KPU sudah bekerja dan bertugas dalam hal pelaksanaannya dalam Panitia Penyelenggara Pemilu sudah sangat baik, sudah sesuai dengan Undang-Undang yang sudah ditetapkan. Makanya kita minta tolong kepada para KPU untuk bisa “Bersih-bersihlah” kembali di internal KPU.Mana tau masih ada yang masih dikit salah. Supaya kedepan lagi lebih baik dan lebih Lillahita’ala lagi dalam bekerja.

Sekali lagi saya harapkan KPU kedepan bisa bekerja sesuai dengan Peraturan hukum dan undang-undang yg berlaku profesional, jujur, adil dan transparan serta berkualitas sehingga produk pemilu yang dihasilkan benar-benar diterima semua pihak dengan baik dan lapang dada.

Ditanya lagi, apakah Partai Gerindra tidak lebih memperioritaskan para Kader Partai Gerindra untuk duduk di Legislator, kenapa harus ada transferan dari luar, apakah Kader Partai Gerindra sudah habis untuk menduduki di kursi Parlement. Hidayat mengatakan Partai Gerindra ini merupakan Partai terbuka dan Partai Proporsional, makanya semua saja bisa masyarakat yang berpotensi untuk di jadikan Legislator untuk duduk di Parlement.

Jadi kalau ketika bertarung ternyata Kader Gerindra kalah dalam Pilcaleg, kita harus legowo, itulah sistem yang dibangun sekarang adalah Proposional terbuka adalah suara terbanyak, tapi kalau Suara Proporsional tertutup itu ditentukan di Internal Partai Gerindra.

Ditanya lagi apakah Bapak tidak Jengkel dengan Sistem sekarang, dengan senyum dan sedikit bergurau “Ya Begitulah”.Karena kita sering sekali gagal dalam Pemilihan, makanya kita harus belajar dari kekalahan tersebut. Kuncinya setiap kegagalan itu menjadi pelajaran kita untuk lebih cepat Bangkit dan kuat serta Semangat kembali untuk bermain lagi untuk jadi mencalonkan Legislatif.

Ditanya lagi apakah untuk tahun 2024 apakah masih semangat lagi untuk bermain Pesta Demokrasi untuk mencalonkan kembali Legislatif, Hidayat mengatakan InsyaAllah akan masih mencoba dan Optimis untuk kembali bertarung dapil 1 yaitu Kecamatan Medan Barat, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Helvetia dan InsyaAllah menang. Kepada masyarakat Dapil 1 untuk melihat jernih orang-orang yang akan mencalonkan diri sebagai Legislatif, kita harus melihat kinerja dengan masyarakat, dan kita harus melihat Track record sehari-hari nya di masyarakat, jangan salah pilih, karena kalau salah pilih, maka kita akan di pimpin oleh Legislator yang tidak peduli dengan masyarakat, karena 5 tahun itu bukan jangka yang pendek, tapi jangka yang panjang, maka yang ada kita bosan melihat manuver para Legislator yang tidak bertanggung jawab.

Lanjut Hidayat, karena kata Pak Prabowo kalau Kader itu harus Siap Tempur dan Semangat… semangat… semangat.. Jika Jatuh.. Bangkit lagi.. Jika jatuh… Bangkit lagi… Sampai dapat tujuannya. Ibarat Panah, anak Panah itu harus tepat dititik busurnya ungkap Hidayat dengan senyum…

Hal senada diungkapkan Ketua PAC Petisah Partai Gerindra Nur Aisyah mengatakan sangat senang sekali dengan selesainya Rakorcam di Kecamatan Medan Petisah yang diselenggarakan oleh pihak DPC, setelah acara Rakorcam ini kita akan bergerak cepat dan akan selalu jemput bola, apa yang akan menjadi Hak Normative masyarakat kita sehari-hari.

Kita akan melaksanakan dengan segala macam Strategi, dimana Strateginya itu akan turun kemasyarakat, akan melakukan Fogging, kerja bakti, Bakti Sosial, Senam, dan Bantuan pembuatan KTP, KK,KIS dan BPJS sekaligus jika ada masyarakat mau melakukan pembuatan BPJS untuk masyarakat ada kuota 100 orang dalam hal pembuatan BPJS gratis.

Jadi kepada para Ketua Ranting PAC Partai Gerindra Medan Petisah bekerja lah semaksimal mungkin kepada masyarakat, jadi antara Ketua PAC dan Ketua Ranting harus terus berkoordinasi dan berkomunikasi, agar Ouput kegiatan ini nampak dimata masyarakat,bagaimana kita mau menang, dan Pak Prabowo maju kembali jadi Calon Presiden dan menang, kalau kita di tingkat elit paling bawah Partai Gerindra bekerja satu ke Timu dan satu Ke Barat.

Makanya dengan kehadiran dan Nasihat dari Sekjend DPC Partai Gerindra Bapak Hidayat Tanjung, maka kita me recovery semangat juang kita di Partai Gerindra, mudah-mudahan dengan semangat kita bersama, Partai Gerindra di Dapil 1 mendapat 2 kursi. (SAID KAMAL AL-HABSY S. SOS/DEWAK)

Artikulli paraprakManggrove Tahura Venue Presidensi G20 Jadi Sasaran Bersih-bersih Kodam IX/Udayana
Artikulli tjetërPrihal Kebohongan Panitia Pilkades PAW Kandawati, Camat Gunung Kaler Juga Ripuh