Balitbang Medan Bahas Penelitian dan Pengembangan UMKM

705

MEDAN ketikberita.com | Komitmen dan tindak nyata Wali Kota Medan Bobby Nasution meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terbukti dalam program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD di lingkungan Pemko Medan. Jumat (28/1) di Ruang Rapat II kantor wali kota, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan menggelar diskusi membahas penelitian dan pengembangan UMKM di Kota ini.

Kepala Balitbang, Irwan Ritonga saat membuka kegiatan yang diikuti perwakilan OPD terkait dan para akademisi ini mengatakan, kegiatan ini diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran terkait pengembangan UMKM di Medan.

“Hasil dari kegiatan ini, tentunya akan dapat dijadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan program-program meningkatkan atau membuat UMKM di Medan naik kelas,” ungkap Irwan Ritonga.

Dalam diskusi itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Anwar Syarif mempresentasikan materi bertajuk “Pembinaan dan Pengembangan UMKM. Disebutkannya, sebenarnya UMKM di Medan mempunyai produk-produk unggulan yang dapat bersaing, baik dari sisi kualitas maupun harga.

Anwar menerangkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan UMKM yang ada di Medan. Pada tahun lalu, sebutnya, jumlah UMKM yang dibina sebanyak 27.76 yang tersebar di 21 kecamatan. Berbagai sektor usaha yang dikembangkan pelaku UMKM, yang terbanyak adalah usaha perdagangan, reparasi mobil, dan sepeda motor serta penyediaan akomodasi dan makan minum.

Dia mengatakan, pihaknya juga menerapkan digitalisasi data pelaku UMKM. “Kurasi dan validasi data pelaku UMKM kita tetapkan berdasarkan NIK. Ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-benar valid dan sesuai fakta di lapangan,” ucapnya.

Dalam pendataan ini, tambahnya, juga dilakukan identifikasi potensi produk unggulan UMKM di kecamatan. Menurutnya, ada beberapa kecamatan yang diprediksikan dapat melahirkan produk unggulan. Di antaranya Kecamatan Medan Sunggal dengan produk kerajinan rotan, Medan Tuntungan dengan produk tape dan makanan ringan, Medan Belawan dan Labuhan dengan produk olahan ikan, Medan Tembung dengan produk batik, dan Medan Denai serta Medan Area dengan produk konveksi, bordir, batik, juga sepatu kulit. (er)

Artikulli paraprakPameran Artefak Rasulullah Hadir di Masjid Al-Musannif Medan
Artikulli tjetërCamat Medan Tembung Dukung Khitanan Massal yang Digelar Kelompok Remaja Islam