Yusup Ansori: Pasar Modal di Sumut Terus Meningkat

301

MEDAN ketikberita.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (KR5 Sumbagut) merilise bahwa investor pasar modal di Sumut terus meningkat. Bahkan nilai transaksi saham setiap bulannya konsisten melebihi nilai transaksi pra pandemi. Dimana jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara per Agustus 2022 tercatat sebesar 435.621 rekening, bertumbuh 51,47% secara yoy.

“Dan jumlah investor terbanyak terdapat pada Reksadana yang juga memiliki pertumbuhan tertinggi yaitu 57,08% yoy, diikuti dengan Saham dan Surat Berharga Negara (SBN),” papar Kepala OJK Sumbagut, Yusup Ansori pada acara Media Lunck Talk bersama wartawan di Jalan T. Amir Hamzah Medan, Rabu (19/10/2022).

Kegiatan itu turut dihadiri Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK, Wan Nuzul Fachri, serta Anton Purba, Diputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Perizinan, Anton Purba.

Sementara itu, terang Yusup, euforia investasi saham di Sumatera Utara mencapai puncaknya pada Januari 2021, terlihat dari nilai transaksi bulanan yang semakin meningkat hingga mencapai Rp42,41 triliun. Setelah itu, hingga Mei 2021, transaksi saham bergerak menurun dan akhirnya bergerak stabil hingga fase recovery di tahun 2022.

Namun di bulan Agustus 2022, tercatat jumlah transaksi bulanan sebesar Rp13,82 triliun. Sementara untuk rata-rata transaksi saham tahun 2022 mencapai Rp12,82 triliun. “Angka ini meningkat 141,43% dibanding tahun 2019 atau periode pra pandemi. Terlihat bahwa peningkatan transaksi saham sudah terjadi secara konsisten, bukan hanya euforia sesaat. Hal ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat Sumatera Utara telah menjadi lebih terliterasi akan pasar modal dan investasi saham,” ujarnya.

Selain dari sisi investor, ungkap Yusup, OJK juga mendukung perkembangan emiten dengan senantiasa mendorong perusahaan untuk melakukan IPO. “Hingga saat ini, terdapat 11 emiten di Sumatera Utara, dengan penambahan di tahun 2022 sebanyak 2 emiten, yaitu di bulan April dan bulan Agustus 2022,” pungkasnya. (red)