{"id":143053,"date":"2023-08-27T14:45:22","date_gmt":"2023-08-27T07:45:22","guid":{"rendered":"https:\/\/ketikberita.com\/?p=143053"},"modified":"2023-08-27T16:28:00","modified_gmt":"2023-08-27T09:28:00","slug":"rektor-umt-nilai-tren-penurunan-mahasiswa-baru-di-pts-akibat-ptn-serakah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ketikberita.com\/rektor-umt-nilai-tren-penurunan-mahasiswa-baru-di-pts-akibat-ptn-serakah\/","title":{"rendered":"Rektor UMT Nilai Tren Penurunan Mahasiswa Baru di PTS Akibat PTN Serakah"},"content":{"rendered":"

TANGERANG (Banten) ketikberita.com |<\/strong> Adanya penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) dengan berbagai jalur menjadi penyebab tren penurunan mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta (PTS) secara nasional.<\/p>\n

Demikian diungkapkan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Achmad Amarullah usai pembukaan Pengukuhan Mahasiswa Baru, Masa Taaruf (Masta) Program Pengenalan Studi Almamater (Propesa) mahasiswa baru UMT tahun akademik 2023\/2024 di Tangerang Convention Center (TCC) Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (27\/08\/2023).<\/p>\n

\u201cMelalui wawancara ini saya tegaskan bahwa penyebab utama penurunan jumlah peserta mahasiswa baru untuk di perguruan tinggi swasta tidak lain karena serakahnya perguruan tinggi negeri dalam merekrut mahasiswa baru sehingga mereka melakukan tes hingga berjilid-jilid. Dari tes mandiri dan lain-lain, sehingga PTS semakin kekurangan mendapat mahasiswa baru,\u201d ungkapnya.<\/p>\n

Untuk itu, ia meminta pemerintah bisa mengelola dan membina perguruan tinggi negeri sehingga mereka juga harus tahu bagaimana PTS yang dengan dana yang dikelolanya tanpa dukungan anggaran negera tapi bersemangat mencerdaskan kehidupan bangsa.<\/p>\n

\u201cIni harusnya diapresiasi, jadi ke depannya perguruan tinggi negeri ini harus proporsional. Jangan semua masuk ke PTN, ini nanti akhirnya partisipasi masyarakat menjadi berkurang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,\u201d pungkasnya.<\/p>\n

Diinfornasikan pada acara itu UMT mengukuhkan sebanyak 2.175 orang dari 2.800 lebih mahasiswa baru. Jumlah itu diyakini oleh Rektor akan kembali bertambah mengingat perguruan tinggi yang dia pimpin masih menerima mahasiswa baru hingga beberapa waktu ke depan.<\/p>\n

\u201cInsya Allah kami optimis hingga beberapa waktu ke depan minimal akan mencapai 3.500 orang mahasiswa baru,\u201d tambah Amarullah.<\/p>\n

Ada pun total mahasiswa baru di masing-masing fakultas di UMT adalah; Fakultas Ekonomoni dan Bisnis sebanyak 622 orang, Fakultas Agama Islam 113, Fakultas Kesehatan 137, FKIP sebanyak 319, Fakultas Teknik 431, Fakultas Hukum 130, FISIP sebanyak 293, Fakulras Pariwisata dan Industr Kreatif 144 dan Pascasarjana 161. Untuk kelas Program Perkuliahan Karyawan (P2K) sebanyak 306 Lembaga Pembelajaran Bauran (Lapemba) sebanyak 220 dengan jumlah keseluruhan 2.876. (mir)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Adanya penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) dengan berbagai jalur menjadi penyebab tren penurunan mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta (PTS) secara nasional. Demikian diungkapkan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Achmad Amarullah usai pembukaan Pengukuhan Mahasiswa Baru, Masa Taaruf (Masta) Program Pengenalan Studi Almamater (Propesa) mahasiswa baru UMT tahun […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":143054,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[50],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/143053"}],"collection":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=143053"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/143053\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":143055,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/143053\/revisions\/143055"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/143054"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=143053"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=143053"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=143053"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}