{"id":132304,"date":"2022-10-12T14:36:30","date_gmt":"2022-10-12T07:36:30","guid":{"rendered":"https:\/\/ketikberita.com\/?p=132304"},"modified":"2022-12-01T14:41:30","modified_gmt":"2022-12-01T07:41:30","slug":"wali-kota-diingatkan-tidak-hilangkan-identitas-melayu-di-medan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ketikberita.com\/wali-kota-diingatkan-tidak-hilangkan-identitas-melayu-di-medan\/","title":{"rendered":"Wali Kota Diingatkan Tidak Hilangkan Identitas Melayu di Medan"},"content":{"rendered":"

MEDAN ketikberita.com |<\/strong> Dirubuhkannya gapura di batas Kota Medan di Kawasan Kampung Lalang, Gatot Subroto menjadi perhatian sejumlah pihak, terutama tokoh Melayu di Kota Medan. Dua gapura di batas Kota Medan dan Deli Serdang tersebut kental dengan nuansa Melayu dan sudah menjadi salah satu ornamen berciri khas melayu yang ikonik.<\/p>\n

Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Irwansyah S,Ag, SH (foto) mengingatakan Wali Kota Medan tidak menghilangkan identitas Melayu di Kota Medan. \u201cSaya mendapat masukan dari beberapa tokoh dan masyarakat Melayu, agar Wali Kota Medan benar-benar memperhatikan identitas budaya Melayu di Kota Medan termasuk dalam ornamen-ornamen yang menghiasi Kota Medan,\u201d kata Irwansyah kepada wartawan, Rabu (12\/10\/2022).<\/p>\n

Irwansyah yang juga tokoh Melayu asal Serdang Bedagai ini mengatakan, Melayu merupakan identitas penting bagi Kota Medan dan merupakan peradaban yang harus terus dilestarikan. \u201cKita menerima setiap perubahan di Kota Medan kearah yang lebih modern. Namun kita juga harus memastikan bahwa identitas Melayu di Kota Medan tidak boleh hilang,\u201d paparnya.<\/p>\n

Politisi Dapil III Kota Medan ini mengharapkan tugu-tugu yang berdiri di pintu masuk Kota Medan harus diberikan ornamen-ornamen yang berciri khas Melayu yang merupakan identitas Kota Medan. \u201cIni saran dari tokoh tokoh dan warga melayu kepada kami, agar bisa dipertimbangkan,\u201d katanya.<\/p>\n

Anggota Komisi II ini mengatakan, mempertahankan identitas Melayu di Kota Medan sangat penting sebagai upaya menginformasikan kepada generasi muda agar mereka tidak lupa dengan identitas yang sesungguhnya. \u201cEdukasi apa yang akan kita berikan kepada generasi muda di Kota ini jika yang ditampilkan hanya suasana modernisasi tanpa adanya nilai-nilai budaya yang sesungguhnya sudah ada dan menjadi indentitas Kota ini,\u201d katanya.<\/p>\n

Untuk itu, Irwansyah medorong Wali Kota Medan untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan ini. \u201cApa yang mau ditampilkan ke luar dari Kota Medan. Walikota Medan terdahulu juga sudah memberikan perhatiannya terhadap indentitas ini, mulai dari ornamen rumah adat warna hingga produk lokal di Kota Medan,\u201d katanya.<\/p>\n

s Melayu di Kota Medan sangat penting sebagai upaya menginformasikan kepada generasi muda agar mereka tidak lupa dengan identitas yang sesungguhnya. \u201cEdukasi apa yang akan kita berikan kepada generasi muda di Kota ini jika yang ditampilkan hanya suasana modernisasi tanpa adanya nilai-nilai budaya yang sesungguhnya sudah ada dan menjadi indentitas Kota ini,\u201d katanya.<\/p>\n

Untuk itu, Irwansyah medorong Wali Kota Medan untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan ini. \u201cApa yang mau ditampilkan ke luar dari Kota Medan. Walikota Medan terdahulu juga sudah memberikan perhatiannya terhadap indentitas ini, mulai dari ornamen rumah adat warna hingga produk lokal di Kota Medan,\u201d katanya. (er)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

MEDAN ketikberita.com | Dirubuhkannya gapura di batas Kota Medan di Kawasan Kampung Lalang, Gatot Subroto menjadi perhatian sejumlah pihak, terutama tokoh Melayu di Kota Medan. Dua gapura di batas Kota Medan dan Deli Serdang tersebut kental dengan nuansa Melayu dan sudah menjadi salah satu ornamen berciri khas melayu yang ikonik. Anggota DPRD Medan Fraksi Partai […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[26],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/132304"}],"collection":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=132304"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/132304\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":132306,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/132304\/revisions\/132306"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=132304"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=132304"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/ketikberita.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=132304"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}