Warga Terima Kunjungan Reses Anggota DPRD SU Pdt Berkat Kurniawan Laoli Spd, Aspirasi Perkebunan Diharapkan Menjadi Skala Proritas

319

NIAS ketikberita.com | Ratusan warga Desa Fadoro Lasara Dusun I, II, III, IV dan V Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli secara sukarela hadiri agenda reses anggota DPRD Sumut Pdt Berkat Kurniawan Laoli SPd pada reses III Tahun Sidang III 2021-2022.

Dari kunjungan reses itu, beberapa tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, kepala desa, kepala dusun, masyarakat, pengurus NasDem dan pihak Dinas Perkebunan Sumut dan kabupaten, Kepala Bapedda Kota Gunungsitoli Karya Bate’e turut mendampingi jalannya acara reses.

Saat pertemuan tatap muka itu, warga mengaku bangga karena desanya menjadi salahsatu lokasi reses anggota DPRD Sumut dari Fraksi NasDem.

“Kami sangat bangga dengan kehadiran bapak pendeta Berkat Kurniawan Laoli. Karena, selama ini kami sangat berharap agar usulan warga dapat di sahuti oleh pemerintah Sumut,”kata tokoh masyarakat.

Beberapa aspirasi kemudian disampaikan warga, mulai dari program bantuan kepada masyarakat Perternakan, perikanan dan perkebunan. Begitu juga mengenai kondisi jalan yang masih rusak.

Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat setempat bahwa, kondisi jalan penghubung antara dusun I hingga V sudah rusak dan sangat mengganggu lalu lintas jalan. Sehingga, ketika dilalui warga harus berhati-hati, begitu juga jalan lintas besar.

“Saya berharap, agar aspirasi ini dapat diperhatikan oleh pemerintah. Begitu juga kepada bapak pendeta Berkat Kurniawan Laoli untuk mendorong agar aspirasi ini segera direalisasikan. Itu harapan kami,”katanya.

Dalam melakukan kunjungan tersebut, politisi partai NasDem meminta kepada warga agar menyampaikan segala usulan, baik berupa program pembangunan, bantuan ataupun persoalan yang sedang dihadapi. Sehingga, menjadi catatan dalam pertanggungjawaban reses dan disampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada rapat paripurna dewan.

“Tujuan reses ini untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat, dalam memberikan tanggungjawab moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan. Menjadi wujud perwakilan rakyat dan pemerintahan,”jelas anggota Komisi B DPRD Sumut ini saat bertemu diruang kerjanya, Selasa (26/7).

Berkat juga mengatakan, dirinya telah menggelar reses selama 10 hari di awali dengan kunjungan ke Desa Hiliweto Idanoi. lalu dilanjutkan ke Desa Hilihambawa Kabupaten Gunungsitoli, Desa Sisarahili Sisambualahe dan Desa Fadoro Lasara Gunungsitoli.

“Dari hasil kunjungan sementara di desa itu, sudah banyak catatan aspirasi masuk ke saya, ini akan saya perjuangkan melalui anggaran pemprovsu, hingga menjadi skala proritas,”ungkap Berkat.

Kunjungan reses yang sama juga dilakukan Pendeta Berkat Kurniawan Laoli SPd pada Desa Sisarahili Sisambualahe.

Di Desa Sisarahili Sisambualahe Kecamatan Gunung Sitoli Kotamadya Gunung Sitoli yang digelar pada Rabu (13/7/2022). Anggota Komisi B DPRD Sumut ini mengharapkan kepada pihak Dinas Perkebunan Sumut (ikut dalam reses) agar usulan warga menjadi segala proritas. Menjadi program di Tahun Anggaran (TA) berikutnya.

“Aspirasi warga ini penting disahuti oleh gubernur melalui dinas perkebunan sumut, karena wilayah di desa Sisarahili Sisambualahe merupakan areal perkebunan dan masyarakatnya berketergantungan dari hasil perkebunan tersebut,”tegas Berkat.

Sebelumnya, pihak desa sangat berharap bantuan berupa air bersih yang sudah sangat mendesak. Kerena, proyek Pemprovsu terkait air bersih senilai Rp1,9 miliar dinilai gagal memenuhi kebutuhan, bahkan keuangan negara menjadi sia-sia.

Selain itu, kades juga berharap adanya sarana pendidikan berupa sekolah SMK melalui hibah tanah dari desa. Sehingga, nilai-nilai pendidikan di Desa Sisarahili Sisambualahe menjadi lebih maksimal.

“Usulan itu telah disampaikan ke walikota Gunungsitoli, namun belum juga tersahuti,”beber kades.

Sementara, di Desa Idanoi, masyarakat berharap adanya bantuan untuk peternakan babi dan pemberdayaan pupuk dan bibit benih perkebunan.

Begitu juga dengan akses jalan yang sudah rusak untuk dianggarkan oleh provinsi Sumut agar dapat diaspal, seperti jalan di desa Siwalubawa. Termasuk ketersediaan ruang pendidikan bagi sekolah PAUD anak-anak dan fasilitas desa.

Ada juga warga meminta agar dilakukan normalisasi sungai Todo Gowo karena dianggap rawan longsor. Begitu juga fasilitas lampu jalan yang tidak tersedia hingga saat ini.

Sementara, di desa Hilihambawa, warga mengucapkan terimakasi atas kehadiran anggota DPRD Sumut dari Partai NasDem Pdt Berkat Laoli pada agenda reses DPRD Sumut. Sebab, ungkapnya, selama ini, belum ada perwakilan dari lembaga legeslatif datang menjemput aspirasi dilingkungannya.

Adapun aspirasi warga, seperti keterbatasan jaringan internet untuk wilayah desa tersebut, sehingga menyulitkan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi dari luar.

Begitu juga minimnya tenaga pendidikan, baik guru olahraga dan guru agama, termasuk pada hal pemetaan tanah.

Ada juga warga meminta agar ketersediaan pupuk pertanian dan perkebunan yang dianggap menjadi kendala bagi mereka untuk bercocok tanam. Penyaluran aliran listrik, pemberdayaan usaha rumahan. Serta, pembentukan kelompok tani yang berbadan hukum, agar pemerintah dapat menyalurkan bantuan pupuk yang dibutuhkan. (ind)