Warga Kecamatan Pancur Batu Minta Pemerintah Perbaiki Jalan yang Berlubang

511

PANCUR BATU (Sumut) ketikberita.com | Ratusan lubang di badan dan pinggir jalan antar kabupaten terlihat menganga dan berbaris tepatnya mulai dari Desa Pertampilan sampai dengan Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Jalan penghubung antar Kabupaten Deli Serdang dengan Kabupaten Tanah karo tersebut terlihat banyak lubang yang menganga baik itu di tengah jalan maupun di bagian bahu jalan, dan lubang tersebut pun dapat membuat pengendara menjadi terjungkir dan membahayakan pengguna jalan lainya.

Seperti jalan di Desa Durin Simbelang terlihat sepanjang 20 meter di Jalan Lintas tersebut kondisi jalan dan aspal sudah tidak layak di lalui karena sudah bergelombang dan berlubang.

Parman Riyadi (46) salah seorang supir truk yang melintas di Jalan rusak tersebut mengaku sangat kesulitan apabila melintasi jalan lintas yang berada di Kecamatan Pancur Batu tersebut.

“Tolong Pak Presideng RI, Pak Gubernur Sumut dan Pak Bupati Deli Serdang Perbaiki jalan kami, mulai dari Desa Tiang layar tempat orang olah raga itu, jalan banyak berlubang, kami sangat takut apalagi kalau hujan jalan tidak nampak lubangnya, kami bisa terbalik kalau lewati jalan itu, kadang waktu kami habis habis di jalan yang penuh lubang, karena lubang tersebut juga membuat macet dan pendistribusian bahan pokok sayur mayur dan bahan pangan lainya menjadi terhambat karena banyaknya jalan berlubang” Kesalnya

Dijelasknya, Bahwa, jalan rusak itu mulai dari Jalan Laucih Kota Medan, Jalan Pajak Pancur Batu sampai dengan jalan Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu, kalau kami melintas dari situ harus pelan pelan karena banyak lubang.

“Tapi yang paling parah ialah jalan lintas mulai dari Desa Pertampilan sampai Desa Tiang Layar, ini jalannya sangat memprihatikan, banyak yang sudah mengeluh, tapi tidak pernah ada yang memperbaiki kadang cuma di tempel tempel aja, terus itu dua bulang kemudian berlubang lagi dan bahkan semakin parah kayak macam sekarang ini lubangnya, mungkin saja kerbau nantinya kerbau juga akan mandi di lubang itu.

Kami berharap kepada Bapak Gubernur untuk segera memperbaiki jalan kami yang rusak, kami sangat menginginkan jalan kembali mulus agar kami dapat tenang dalam mengemudikan kendaraan kami untuk mencari nafkah, saya menduga jalan rusak ini akibat banyaknya truck truck pengangkut dolomit yang diduga berlebih muatan nya melintas, kadang sampai ratusan truk setiap harinya yang melintas, saya duga itu tonasenya berlebihan karena jalan saja truk itu sudah sangat lambat dan mereka beriring iringan sampai 5 truck sekali jalan,” Ujar pria yang mengaku sudah 10 tahun sudah membawa truck penganggkut sembako yang bolak balik melintas di jalan rusak tersebut.

Hal yang sama terucap dari Ginting (35) warga Kecamatan Pancur Batu, Ginting mengaku bahwa dirinya juga sudah lama menantikan perbaikan jalan oleh pemerintah agar jalan yang antara Desa Tiang Layar sampai dengan Desa Pertampilan dapat segera diperbaiki sehingga tidak ada lubang.

“Warga sangat merindukan jalan yang bagus, setahu saya ini jalan lintas antar Kabupaten dan antar Provinsi, tapi sayangnya pemerintah sepertinya tidak perduli makanya sampai saat ini jalan tersebut tidak kunjung di perbaiki, apalagi kalau hujan deras akan banyak korban dari jalan berlubang terserbut, karena bila pengendara melaju cepat dan melewati lubang tersebut maka kendaraan roda 4 mereka bisa terbalik, apalagi kalau kalau roda dua sudah pasti akan ringsek dan terjatuh bisa melajut dengan kecepatan tinggi dan melewati lubang yang berjejer tersebut, saya juga sangat berharap agar ada perhatian dari pemerintah terhadap jalan kami ini,” Harap pria yang mengaku sebagai warga setempat terserbut

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat kami konfirmasi pada Rabu 23 November 2022 Pukul 08.36 Terkait dengan jalan yang berlubang dan permintaan perbaikan jalan belum menjawab menjawab konfirmasi wartawan. (zal)

Artikulli paraprakBupati Nias Barat Paparkan Dua Inovasi Unggulan Dalam Tahap Penilaian IGA 2022 Secara Virtual
Artikulli tjetërSozanolo Telaumbanua : “DPRD Kota Gunungsitoli Tolak Penundaan Pilkadesa”