GUNUNGSITOLI (Sumut) ketikberita.com | Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli menggelar Sosialisasi Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) di Kota Gunungsitoli. Sosialisasi dibuka langsung oleh Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, S.E.,M.Si bertempat di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Selasa (11/06/2024).
Wali Kota menjelaskan bahwa PAUD dan PNF adalah 2(dua) pilar penting dalam sistem pendidikan. Keduanya berperan dalam membentuk karakter, keterampilan, dan pengetahuan yang akan membawa anak-anak dan warga sekolah menuju masa depan yang lebih baik. Penyediaan layanan PAUD dan PNF yang berkualitas adalah sebuah keharusan untuk memastikan anak-anak dan masyarakat mendapatkan pendidikan awal yang baik dalam kehidupan mereka.
“Sampai dengan bulan Mei 2024, jumlah desa yang belum mendirikan PAUD sebanyak 31 desa yang tersebar di 6 kecamatan se-Kota Gunungsitoli. Penyebabnya adalah keterbatasan lahan dan tenaga pendidik. Melalui sosialisasi ini saya berharap kepada semua pihak yang terkait dapat memahami pentingnya pendirian satuan PAUD dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkannya,” ujar Wali Kota.
Lanjutnya, Wali Kota juga mengingatkan kepada Camat kiranya memonitor dan memberikan penguatan terhadap PAUD dan PNF yang sudah berdiri namun masih berjalan ditempat dan masih kurang beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan penerapan kurikulum yang relevan.
“Kepada bapak/ibu kepala desa dan lurah agar dapat mengikuti sosialisasi ini dari awal sampai dengan selesainya materi. Hal-hal yang menjadi kendala atau keluhan satuan PAUD supaya didiskusikan secara bersama-sama agar tidak menjadi kendala untuk tahapan pendirian PAUD dan proses pelaksanaannya di masing-masing desa dan kelurahan,” pesan Wali Kota
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Kota juga berharap kepada narasumber agar menyampaikan materi dan kebijakan tentang pentingnya pendirian PAUD dan PNF, implikasinya dan keberlanjutannya. Baik dari aspek fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar serta rasio jumlah anak dengan layanan PAUD yang seharusnya tersedia di masing-masing desa dan kelurahan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli Drs. Arham Dusky Hia dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan sosialisasi adalah untuk membangun persepsi yang sama di antara kepala desa dan lurah tentang pentingnya PAUD dan PNF di masing-masing desa serta bagaimana berpartisipasi dalam mendukung pendirian PAUD, pengelolaan dan keberlanjutannya.
Masih disampaikannya, pelaksanaan kegiatan sosialisasi PAUD dan PNF dilaksanakan selama 3(tiga) hari, dimulai pada tanggal 11 Juni s.d 13 Juni 2024 bertempat di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Gunungsitoli. Adapun yang menjadi narasumber adalah Ezra Jhemiyanta, S.Pd.,M.Pd dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara dengan peserta para kepala desa/lurah se-Kota Gunungsitoli.
Turut Hadir Asisten Sekda, Kepala Bagian lingkup Setda Kota Gunungsitoli, para Kepala Desa/Lurah se-Kota Gunungsitoli dan undangan lainnya. (Wardiy)