JAKARTA ketikberita.com | Amanah pekurban yang mempercayakan Dompet Dhuafa tahun ini, disalurkan mulai dari pelosok negeri hingga luar negeri. Adapun di gelaran kurban 2023, ada sebanyak 27.419 setara domba/kambing yang telah berhasil didistribusikan.
THK tahun ini juga berhasil menyasar sebarannya ke 29 Provinsi di Indonesia dengan jangkuan hingga 114 Kabupaten/Kota dan 12 Negara yakni Afganistan, Bangladesh, Filipina, Kamboja, Myanmar, Palestina, Somalia, Suriah, Suriname, Timor Leste, Turki dan Vietnam dengan jumlah penerima manfaat mencapai 1.777.080 jiwa.
Mariatul Kibtiah selaku Ketua Panitia THK Dompet Dhuafa 2023 mengatakan dalam rilis (Selasa, 11/07/2023), “Bersamaan dengan akan berakhirnya hari tasyrik dan selesainya proses pemotongan, usai sudah prosesi THK. Terima kasih para donatur hingga korporasi yang telah mempercayai kami dalam menyalurkan hewan kurban ke seluruh pelosok negeri hingga mancanegara. Alhamdulillah penghimpunan nasional THK (pusat dan cabang) per 2 Juli 2023 pukul 14.00, tercatat sebanyak 27.419 setara doka”.
Konsistensi Dompet Dhuafa dalam melaksanakan program Tebar Hewan Kurban, juga merupakan bukti atas komitmen lembaga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata Dompet Dhuafa dalam memberikan dukungan dan kepedulian kepada mereka yang berada di wilayah pelosok, khususnya di momen Kurban.
Sehingga dengan momen Kurban dapat meningkatkan konsumsi protein hewani bagi masyarakat pelosok, ekonomi peternak-peternak lokal hingga penggiat wadah daging kurban seperti besek dan lain-lain.
Salah satu penerima manfaat di tapal batas Indonesia, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, yakni Pak Cik Landang (65) yang telah tinggal di perbatasan selama kurang lebih 20 tahun, baru kali ini bisa merasakan daging hewan kurban. “Sudah lama sekali di sini tidak ada kurban. Selama saya tinggal di sini baru kali ini saya bisa merasakan hewan kurban. Terima kasih banyak sudah berkurban di sini.”
Hal yang sama juga dialami oleh Sarmini, Warga Dusun Kedung Udal, Padas, Grobogan, Jawa Tengah mengatakan, “Dengan adanya Tebar Hewan Kurban di wilayah kami, alhamdulillah membantu usaha kami dalam memenuhi asupan gizi khususnya bagi putrinya.
Suci dulunya kekurangan gizi, terus memang ada posyandu di RT sebulan sekali, cuma ya ndak ada perawatan gizi yang bagaimana. Padahal dia sudah kurang gizi, dan dokter juga bilang kebutuhan protein hewani harus sesuai, jadi ya kami sendiri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dia”. (r/red)