MEDAN ketikberita.com | Sejumlah upaya dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengembangkan UMKM yang sangat terdampak dengan pandemi Covid-19. Selain melakukan pembinaan bisnis, adopsi teknologi juga dilakukan. Tidak hanya mengajak pelaku UMKM untuk melek teknologi, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga membantu memasarkan produk mereka dengan memasukkannya dalam E-Katalog . Artinya, Pemko Medan kini menjadi market place untuk penyediaan makan minum yang penyedianya adalah pelaku UMKM.
“Salah satu terobosan yang dilakukan Pemko Medan untuk membangkitkan dan memajukan UMKM dengan mengajak mereka masuk kedalam E-Katalog Pemko Medan. Terobosan ini dilakukan untuk membantu para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Pemko Medan menjadi market bagi pelaku UMKM yang tergabung di E-Katalog tersebut,” kata Bobby Nasution
Terobosan yang dilakukan Bobby Nasution langsung mendapat apresiasi dari pelaku UMKM. Sejak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak dua tahun lalu, penghasilan mereka merosot drastis akibat melemahnya daya beli masyarakat. Di samping itu pelaku UMKM juga sangat kesulitan untuk memasarkan produknya. Dengan masuk dalam E-Katalog Pemko Medan, pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor makanan dan minuman kini telah memiliki pasar baru.
Pelaku UMKM yang terdaftar dalam E-Katalog kini mulai merasakan kebijakan yang dilakukan menantu Presiden Joko Widodo tersebut. Salah satunya Sri Susiani, owner Dapur Reuni, ia mengaku persoalan pasar yang selama ini menjadi salah satu kendala utama bagi pelaku UMKM untuk bangkit mulai teratasi. Perlahan penghasilan pun mulai meningkat sehingga para pelaku UMKM semakin termotivasi untuk meningkatkan produknya.
“Langkah yang dilakukan Pak Wali Kota ini sudah tepat dan kita angkat jempol dengan menjadikan Pemko Medan sebagai pasar bagi pelaku UMKM melalui E-Katalog Pemko Medan. Kebijakan beliau ini sangat membantu kami. Saya pun akan membantu teman-teman UMKM untuk berdiri bersama dalam satu bendera di Dapur Reuni. Apalagi kita dulu pernah sama-sama merintis usaha di Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan,” ungkap Sri.
Dijelaskan Sri, ia bergabung dengan E-Katalog Pemko Medan mewakili pelaku UMKM yang ada di Kota Medan. Dengan adanya E-Katalog, jelasnya, sangat membantu perekonomian dari rekan-rekan pelaku UMKM yang mendampinginya. Termasuk, membantu ibu rumah tangga yang selama ini tidak memiliki penghasilan di sekitar tempat tinggalnya kini telah memiliki penghasilan guna membantu ekonomi keluarganya.
“Setelah masuk ke E-Katalog, alhamdulillah, kami tetap bisa berjualan meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung. Apalagi kemarin ada kegiatan PPKM, omset kami jadi meningkat. Teman-teman bersyukur bahwa E-Katalog ini sangat membantu perekonomian para pelaku UMKM. Kalau dulu kita mungkin jualannya sedikit-sedikit, sekarang jauh lebih banyak. Omset kita naik lebih dri 50 persen,” paparnya seraya menjelaskan, selain beranekaragam kue, Dapur Reuni kini telah menyediakan nasi kotak. (er)