DELI SERDANG (Sumut) ketikberita.com | Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Assajidiin melaksanakan acara peringatan tahun baru Islam 1447 Hijriyah, Sabtu tanggal 5 Juli 2025, di Masjid Assajidiin, Jl. Prasetya I komplek BTN Dusun III, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Acara peringatan tahun baru Islam tersebut di mulai setelah pelaksanaan sholat Isya berjamaah. Acara dibawakan oleh protokol Sdr. Muhammad Raihan Anwar Nasution.
Zulkhairi Batubara selaku ketua BKM juga menuturkan mengapa BKM masjid Assajidiin harus melaksanakan peringatan tahun baru Islam ini, alasannya yang pertama karena rangkaian ibadah kita umat muslim tidak terlepas dari bulan bulan di tahun Hijriyah dan yang kedua BKM karena ini menjadi bukti cinta kita kepada agama Islam.
“BKM melaksanakan peringatan tahun baru Islam ini karena rangkaian ibadah kita tidak terlepas dari tahun Hijriyah, misalnya: ibadah puasa wajib dilaksanakan 1 bulan penuh pada bulan Ramadhan bukan bulan Agustus dan pelaksanaan ibadah haji pada bulan Zulhijjah bukan bulan Desember, ” tutur Zulkhairi Batubara dalam sambutannya.
“Memperingati tahun baru Islam ini juga bisa menjadi salah satu bentuk kecintaan kita terhadap agama Islam” ucap Zulkhairi Batubara lagi
Acara peringatan tahun baru Islam kali ini di hadiri juga oleh Kepala Desa Sei Semayang Bpk. Abdul Rozak.
Pembacaan ayat suci Al Qur’an dibawakan oleh ustadz Muhammad Ari Ranto, S. Pd. I
Setelah pembacaan ayat suci Al Qur’an acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, dalam hal ini disampaikan oleh Sdr. Muhammad Jasira Siregar.
Kepanitiaan acara tersebut dilaksanakan oleh Ikatan Remaja Masjid Assajidiin (IRAS).
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BKM Masjid Assajidiin Bpk. Zulkhairi Batubara. Ketua BKM menyampaikan salam permintaan maaf dari Al Ustadz Abdul Latif Khan yang syogianya mengisi pengajian pada acara tersebut, namun berhubung beliau sedang sakit maka yang mengisi tausyah pada acara tersebut digantikan oleh ustadz Muhammad Arfan Hasibuan, S. Pd. I.
“Tadi siang Al Ustadz Abdul Latif Khan mengabari saya bahwa beliau sedang sakit, karena itu acara malam ini digantikan oleh Al Ustadz Muhammad Arfan Hasibuan,” ujar Zulkhairi Batubara dalam sambutannya.
Zulkhairi Batubara selaku ketua BKM juga menuturkan mengapa BKM masjid Assajidiin harus melaksanakan peringatan tahun baru Islam ini, alasannya yang pertama karena rangkaian ibadah kita umat muslim tidak terlepas dari bulan bulan di tahun Hijriyah dan yang kedua BKM karena ini menjadi bukti cinta kita kepada agama Islam.
“BKM melaksanakan peringatan tahun baru Islam ini karena rangkaian ibadah kita tidak terlepas dari tahun Hijriyah, misalnya: ibadah puasa wajib dilaksanakan 1 bulan penuh pada bulan Ramadhan bukan bulan Agustus dan pelaksanaan ibadah haji pada bulan Zulhijjah bukan bulan Desember, ” tutur Zulkhairi Batubara dalam sambutannya.
“Memperingati tahun baru Islam ini juga bisa menjadi salah satu bentuk kecintaan kita terhadap agama Islam” ucap Zulkhairi Batubara lagi
Acara peringatan tahun baru Islam kali ini di hadiri juga oleh Kepala Desa Sei Semayang Bpk. Abdul Rozak.
Kepala Desa Sei Semayang memberikan apresiasi kepada BKM masjid Assajidiin yang telah melakukan kaderisasi terhadap anak remaja (remaja masjid Assajidiin).
“Saya ucapkan terimakasih kepada BKM masjid Assajidiin yang telah melakukan pengkaderan terhadap anak remaja, sehingga remaja lebih terarah dan terhindar dari perilaku negatif seperti genk motor dan sejenisnya” kata Abdul Rozak kepala Desa Sei Semayang dalam sambutannya.
Abdul Rozak juga mengharapkan BKM masjid Assajidiin agar terus melakukan pembinaan terhadap anak remaja di lingkungan masjid.
Senada dengan apa yang disampaikan Bpk. Abdul Rozak kepala Desa Sei Semayang, kepala Dusun III Bpk. Abdul Mulki juga menyampaikan hal yang sama.
Setelah kata kata sambutan selesai, tiba di acara puncak yaitu tausyiah dari Al Ustadz Muhammad Arfan Hasibuan, S. Pd. I
“Bagi kita yang telah memasuki usia senja, jangan lagi ‘sah atau tidak sah’ menjadi ukuran dalam melaksanakan ibadah tapi ‘sempurna atau tidak sempurna’ ibadah tersebut. Karena kalau sudah sempurna maka otomatis ibadah tersebut sudah sah tapi kalau hanya sah saja belum tentu sempurna, ” terang Al Ustadz Muhammad Arfan Hasibuan dalam tausyiahnya. (r/red)