Home / Ketik Berita / Provinsi / Aceh / Sosialisasi Warisan Budaya Canang Aceh Singkil Digelar di Gedung Futsal Desa Lentong

Sosialisasi Warisan Budaya Canang Aceh Singkil Digelar di Gedung Futsal Desa Lentong

ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com | Kegiatan pelestarian budaya Aceh Singkil dengan tema “Budaya Harmoni Canang Kayu: Merajut Nada, Merawat Warisan Budaya Aceh Singkil” digelar di Gedung Futsal Desa Lentong, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil. Acara ini juga dirangkaikan dengan Ekspedisi Menelusuri Sungai Singkil sebagai upaya memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda, khususnya pelajar, agar memahami sejarah dan tetap melestarikan tradisi daerah.

Kegiatan tersebut dihadiri Muspika Kecamatan Kota Baharu bersama sekitar 300 peserta dari empat desa di wilayah tersebut. Hadir pula sejumlah penggiat cagar budaya dari berbagai kabupaten dan kota, termasuk dari Jakarta, Banda Aceh, serta para konten kreator, jurnalis nasional dan lokal, serta perwakilan dari Kementerian Kebudayaan.

Acara semakin meriah dengan penampilan tari-tarian khas Aceh Singkil oleh Sanggar Tari Maholina dari Desa Samar Dua, yang dihadirkan khusus untuk memeriahkan kegiatan sosialisasi budaya tersebut.

Salah satu penggiat budaya sekaligus panitia kegiatan, Wanhar Lingga, SPd, yang juga dikenal sebagai penggiat wisata Danau Bungara, mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya Aceh Singkil. “Mari kita jaga bersama warisan budaya daerah kita, agar tetap dikenal dan dicintai oleh generasi berikutnya,” ujarnya.

Sebelum acara dimulai, Kepala Desa Lentong, Hendri Angkat, SE, menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh tamu undangan. Ia menyampaikan rasa syukur karena kegiatan pelestarian budaya dapat dilaksanakan di Gedung Futsal Desa Lentong. “Semoga kita semua diberi kesehatan dan panjang umur, serta dapat kembali bertemu pada kegiatan kebudayaan lainnya di masa mendatang,” ucapnya.

Sambutan juga disampaikan Kapolsek Kota Baharu, AKP Lukman Hakim Hidayad, yang mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mendukung pelestarian cagar budaya Aceh Singkil. “Semoga upaya ini terus berjalan dan semakin meningkatkan kepedulian kita terhadap kekayaan budaya daerah,” tutup Kapolsek.

Dalam sesi utama, penggiat budaya canang, Amrul Badri dari Teluk Rumbia dan Ramli dari Desa Kuta Simboling, memperagakan cara memainkan alat musik tradisional canang kayu. Amrul Badri juga memaparkan sejarah canang kayu yang pada masa lalu digunakan para ibu-ibu di sawah untuk mengusir burung sekaligus menghilangkan penat. Ia menambahkan bahwa canang kayu telah ditetapkan sebagai Alat Musik Tradisional Cagar Budaya oleh Kementerian Kebudayaan pada tahun 2016.

Menjelang akhir acara, seorang penggiat budaya canang menyerahkan cinderamata kepada Sekcam Kota Baharu, Awal Angkat, SE, sebagai bentuk penghargaan atas dukungan terhadap kegiatan pelestarian budaya ini. (R84)