SMSI Sumut Dorong Kapolda Beri Penghargaan untuk Tim Irwasda Poldasu Pembasmi Narkoba

2

MEDAN ketikberita.com | Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Utara mendorong Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, memberikan penghargaan terhadap para personel di jajarannya yang aktif ambil bagian dalam pemberantasan narkoba.

Ketua SMSI Sumut, Erris J Napitupulu, meyakini bahwa jajaran Polda Sumut sampai saat ini tetap berkomitmen dalam hal pemberantasan barang haram tersebut di wilayah hukumnya.

“Kabar terbaru yang kebetulan kita ikuti bahwa ada personil dari Tim Irwasda Poldasu yang turun tangan memberantas kampung narkoba di Kabupaten Asahan, dimana sudah tiga tahun belakangan ini tidak tersentuh hukum yang diduga kuat dibekingi aparat hukum setempat. Hal ini tentu patut kita apresiasi sebagai wujud implementasi atas keinginan Bapak Kapolda membersihkan Sumut dari bahaya laten narkoba,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/5).

Hebatnya lagi, ungkap Erris, personil yang turun hanya empat orang saja namun mampu memberangus sarang narkoba di wilayah Kisaran Kota, dimana sejak tiga tahun belakangan ini memang sudah terkenal sebagai markasnya peredaran barang haram tersebut. Bahkan kondisinya sudah sangat meresahkan masyarakat setempat.

“Kita juga mendengar kalau salah satu personil dalam Tim Irwasda itu sampai menyamar sebagai pembeli, memakai celana pendek bergaya seperti ‘acek-acek’ (orang Mandarin, Red), sehingga dari penyamaran tersebut tim tersebut akhirnya mampu memberantas kampung narkoba di sana. Juga didapati BB (barang bukti) tujuh gram sabu-sabu, dan seorang kaki tangan dari salah satu bandar besar di situ berhasil diringkus. Hal ini kami rasa patut untuk diapresiasi oleh Bapak Kapoldasu,” ujar wanita berambut pirang dan murah senyum ini.

Lebih jauh Erris Napitupulu menyatakan, sudah selaiknya Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan mempertimbangkan para personil dari Tim Irwasda tersebut untuk menerima penghargaan atas kinerja mereka. Terlebih mereka melakukan kerja-kerja di luar bidang yang seharusnya ditangani di Itwasda.

“Yang kita pahami adalah, tupoksi Itwasda adalah bagian dari pengawasan daerah yang mungkin jauh sekali dengan bidang narkoba, namun ikut andil membantu kinerja Kapolda dalam hal pemberantasan narkoba. Karenanya kami dari SMSI Sumut ikut mendorong Bapak Kapoldasu memberikan reward terhadap jajarannya yang sudah bekerja keras membantu salah satu program beliau, mengingat beliau pernah sampaikan bahwa Sumut sudah sangat crowded akan narkoba,” pungkasnya.

Merespons hal ini, Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol. Ferry Walintukan, menyatakan bagi setiap personel yang sudah berbuat melebih tugas pokoknya tentu yang bersangkutan bisa diajukan untuk mendapat penghargaan.

“Dan paling terpenting yang harus dipahami adalah, untuk dapat penghargaan tergantung pimpinan,” ujarnya menjawab wartawan via WhatsApp, Sabtu malam (9/5).

Pihaknya juga tidak mempersoalkan bila ada dari bidang atau satuan lain di jajaran Poldasu ikut ambil bagian dari pemberantasan narkoba.

“Tidak masalah. Selagi masih dalam penegakan hukum dan terlibat dalam satgas, fine saja. Apalagi kalau tertangkap tangan, it’s oke. Namun sekali lagi, mengenai layak tidaknya menerima penghargaan semua tergantung pimpinan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sarang narkoba yang selama tiga tahun menjadi momok di Pangkalan Titi, Jalan Prof. HM Yamin, Kisaran Kota, Kabupaten Asahan, akhirnya berhasil diberantas.

Operasi ini dilakukan Tim Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Sumut di bawah komando Irwasda Kombes Pol Nanang Masbudi, SIK MSi melalui Ketua Tim Kombes Pol Famudin, SIK MH.

Aksi heroik ini terjadi sekitar dua minggu lalu dan menjadi sorotan karena tim yang diterjunkan hanya berjumlah empat personel. Meski demikian, mereka berhasil menembus wilayah yang dikenal sebagai “kampung narkoba” dan menumpas aktivitas ilegal yang selama ini merajalela.

Dalam operasi tersebut, polisi menyita barang bukti berupa tujuh gram sabu-sabu. Beberapa pemakai yang panik berhamburan kabur, bahkan ada yang nekat terjun ke sungai untuk menghindari penangkapan.

Keberhasilan operasi ini menjadi angin segar bagi masyarakat Asahan yang sudah lama merasa resah. Warga mengungkapkan apresiasi atas keberanian Tim Irwasda, terlebih karena selama ini upaya pemberantasan di kawasan itu diduga kuat terkendala oleh adanya “bekingan” dari oknum aparat setempat.

Tak hanya memutus peredaran, tim juga berhasil meringkus anak buah dari bandar besar yang menguasai jaringan di wilayah tersebut. Yakni Sawaludin, warga Jalan Kuini Lingkungan 1, Pangkalan Titi, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, anak buah dari bandar besar bernama Jamal. (red)

-