Siapkan Program Edukasi dan Sosialisasi, Bobby Nasution Minta PDKI Sumut Dampingi Pemko Medan Atasi Stunting

358

MEDAN ketikberita.com | Permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada anak masih menjadi permasalahan di Kota Medan. Untuk mengatasinya, Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana mengadakan sebuah program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang akan menikah dan pasangan yang akan memiliki anak pertama. Dengan demikian mereka nantinya akan tahu langkah apa yang harus dilakukan agar anak mereka nantinya terhindar dari stunting.

Hal ini disampaikan Bobby Nasution saat menerima audiensi Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Cabang Sumut di Balai Kota, Senin (25/1). Guna mensukseskan program tersebut, Bobby Nasution mengajak PDKI Cabang Sumut untuk berkolaborasi bersama Pemko Medan mengatasi permasalahan stunting di Kota Medan.

Terkait itu, Bobby Nasution meminta kepada PDKI Cabang Sumut untuk terus mendampingi Pemko Medan dalam menjalankan program tersebut, seperti memberikan pemaparan terkait bagaimana penanganan stunting di Kota Medan.

Diungkapkan Bobby Nasution, satu hari yang lalu, Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memberikan makanan tambahan bagi anak-anak di empat kecamatan di Kota Medan guna mencegah terjadinya stunting.

“Dari situ lah saya berpikir untuk membuat program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang akan menikah dan pasangan yang akan memiliki anak pertama, terkait langkah apa yang harus dilakukan agar anak mereka nantinya terhindar dari stunting,” ungkapnya.

Sebelum program itu dijalankan, Bobby Nasution minta kepada OPD terkait untuk menyiapkan data stunting di Kota Medan selama dua minggu kedepan. Jika pendataan ini sudah selesai, imbuhnya, maka PDKI Cabang Sumut bisa langsung menganalisis sebagai tindak lanjut penanganan stunting.

“Kita akan memberikan edukasi kepada ibu-ibu muda atau calon pengantin mengenai stunting seperti apa dan cara mencegahnya bagaimana. Saya minta dokter yang hadir disini kalau memang tujuannya menangani stunting, kita fokuskan disitu. Kalau bisa teman-teman PDKI Cabang Sumut juga menyiapkan programnya seperti apa dalam menangani stunting di Kota Medan. Jadi kita bisa langsung turun ke masyarakat untuk melakukan pendekatan,” jelas Bobby.

Sebelumnya, Ketua PDKI Cabang Sumut Dr dr Isti Ilmiati Fujiati SpKKLP mengungkapkan, PDKI Cabang Sumut memiliki program Kompak Medan. Dijelaskannya, program ini merupakan bentuk kolaborasi untuk mengendalikan penyakit kronis di Kota Medan, seperti tuberkulosis (TBC) dan diabetes. Oleh karenanya PDKI Cabang Sumut berharap dapat membuat Kota Medan bebas TBC.

“Kami juga memiliki program penanganan stunting di Kota Medan untuk memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan. Karena itu kami siap menerima ajakan Pak Wali kota berkolaborasi untuk menangani stunting di Kota Medan. Untuk itu kami akan menyiapkan program dengan pendekatan berbasis kemasyarakatan dan kekeluargaan,” ungkap Isti. (er)

Artikulli paraprakTinjau Vaksinasi di Tapteng, Kapolda Sumut Beri Semangat Anak Peserta Vaksin
Artikulli tjetërPoldasu Tarik Kasus Vaksin, Dua Anak Menjadi Korban Dugaan Vaksin Kosong