Siap Jalankan Arahan Bobby Nasution, Dinkes Tingkatkan Kewaspadaan Guna Mencegah Varian Omicron Masuk Ke Medan

636

MEDAN ketikberita.com | Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah mewanti-wanti jajarannya agar mewaspadai penyebaran covid-19 varian Omicron menyebar ke kota Medan, oleh sebab itu Bobby Nasution memerintahkan OPD terkait agar bekerja keras guna mencegah varian Omicron tersebut menyebar di kota Medan baik itu yang berasal dari transmisi lokal maupun dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke kota Medan.

“Karena itu Dinas Kesehatan harus bisa bekerja keras, dan memiliki reaksi cepat mencegah virus ini masuk ke kota Medan.”ucap Bobby Nasution beberapa waktu lalu.

Menanggapi perintah Wali Kota Medan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan sudah menyiapkan berbagai langkah guna mencegah varian Omicron masuk ke Kota Medan. Dirinya menyebutkan jajaran Dinas Kesehatan Kota Medan telah meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tracing cepat apabila ditemukan kasus covid-19.

“Meskipun kita belum bisa memeriksa apakah itu varian Omicron atau tidak, namun begitu kita tahu dia positif. Langsung kita periksa siapa yang kontak erat dengan pasien, kita tidak ingin kecolongan, dan selama menunggukan hasil pemeriksaan nya selesai pasien dan orang-orang terdekat yang di tracing dengan pasien wajib menjalani isolasi, ini upaya yang kita lakukan saat ini.”kata Taufik Ririansyah.

Disamping itu, lanjutnya lagi, Dinkes juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Kita siapkan semuanya termasuk isoter saat ini sudah kita siagakan, jangan sampai 1×24 jam pasien yang positif tidak di isolasi, nanti malah akan semakin banyak yang harus kita tracing, kita ingin meminimalisir penyebaran dengan melakukan tracing secara cepat, jadi respon time kita harus cepat.”jelasnya.

Selain melakukan pencegahan dengan cara testing dan tracing, Dinkes juga terus berupaya mempercepat vaksinasi covid-19 bagi masyarakat kota Medan khususnya vaksinasi bagi para lansia sehingga tercipta herd immunity.

Taufik Ririansyah menyebutkan hingga saat ini jumlah lansia yang sudah divaksin sebanyak 53.79% dari target 60% yang harus dicapai. Oleh sebab itu, dirinya telah mengambil langkah cepat agar dapat memvaksin para lansia salah satunya dengan mendatangi langsung rumah warga.

“Kedepan kita juga akan berkolaborasi dengan Disdukcapil untuk mendata lansia kita. Sehingga kita dapat melakukan vaksin berdasarkan by name by addrees.”ungkapnya.

Capaian target vaksinasi terhadap lansia ini dikatakan Taufik Ririansyah sangat penting untuk di kejar. Sebab capaian vaksinasi lansia ini menentukan kapan dimulainya vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

“Jadi ada aturan dari Pemerintah Pusat bahwasahnya vaksinasi anak baru dapat dilakukan apabila vaksinasi lansia sudah mencapai 60%, karena itu saya berharap masyarakat dapat proaktif mengajak orang tuanya untuk divaksin sehingga kita dapat segera melakukan vaksinasi bagi anak.”ajaknya. (er)