Sentra Jamur Dompet Dhuafa, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Batang Melalui Pengelolaan Zakat Produktif

184

BATANG (Jawa Tengah) ketikberita.com | Sebagai langkah mewujudkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat, Dompet Dhuafa merancang program pemberdayaan di bidang ekonomi. Program tersebut sebagai wujud mendayagunakan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) amanah para donatur.

Pada Selasa – Rabu, (30-31-2023), Dompet Dhuafa mengajak berbagai perwakilan jurnalis media nasional mengunjungi berbagai program pemberdayaan ekonomi pada Press Touring Tebar Hewan Kurban 2023.

Berbagai kunjungan pemberdayaan yang disinggahi bersama para perwakilan jurnalis antara lain : Sentra Jamur Batang, Soborkartti, Kantin Kontainer UIN Salatiga dan DD Farm Kendal sebagai upaya transparansi dalam penyediaan hewan kurban yang berkualitas.

Pada kunjungan pertama Dompet Dhuafa mengunjungi salah satu program ekonomi sentra jamur batang Budidaya jamur tiram. Bertempat di Desa Kemusu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Dompet Dhuafa bersinergi dengan PT. Paragon.

“Alhamdulillah hari ini Dompet Dhuafa Jawa Tengah sangat bersyukur bisa di kunjungi perwakilan jurnalis Jakarta dan Jawa Tengah media di program sentra Jamur, Batang. Kehadiran para perwakilan jurnalis dari Jakarta dan median jawa tengah menjadi kesempatan kami untuk mensyiarkan program pemberdayaan yang ada di Jawa Tengah. Sentra Jamur menjadi program pemberdayaan berbasis ekonomi dgn melibatkan satu pendamping program dan satu penerima manfaat,” ucap Zaini Tafrikhan selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah.

Pada tahap awal pemberdayaan membudidayakan Jamur tiram, yang dilakukan Dompet Dhuafa memberikan fasilitasi modal usaha berupa kumbung dan baglog sebagai media tanam untuk budidaya jamur.

Penerima manfaat program ini diberikan pendampingan serta edukasi cara pengelolaan jamur mulai sejak perawatan baglog hingga proses panen. Sehingga akan menghasilkan panen yang diharapkan serta terhindar dari hama.

Melalui program budidaya tersebut, Dompet Dhuafa memberdayakan ibu-ibu sekitar budidaya jamur yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Program Badan Usaha Desa (Bude) Dompet Dhuafa berfungsi sebagai pemasok dan pemenuhan kebutuhan bahan makanan pokok serta tempat produksi di Jawa Tengah.

Kami sangat bersyukur salah satu komoditas yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi. Peluang itu terlihat dari banyaknya peminat di sekitar batang, apalagi jamur tiram ini dikemas dalam berbagai bentuk makanan olahan, selain proses membudidayakan jamur itu sendiri tidak memerlukan keahlian khusus dan dapat di kerjakan oleh orang yang awam sekalipun,” ucap Dilla selalu pendamping program sentra jamur.

Program budidaya jamur ini sudah berjalan sejak tahun 2019. Saat ini, sudah mempunyai 2 kumbung yang dapat diisi sekitar 50.000 baglog. Dompet Dhuafa akan terus melakukan pendampingan dan pengembangan program, sehingga jamur yang dipanen akan semakin banyak, dan penerima manfaatnya pun semakin luas. (red)

Artikulli paraprakBupati Nias Barat Hadiri Acara Penyaluran BP-CBP Oleh Kemensos Republik Indonesia Melalui PT. Pos
Artikulli tjetërReyforBusiness (RFB): Solusi Kesejahteraan Karyawan Startup dan UMKM