Semoga Tuhan Memberkati Kerja Keras Kita Menjadi Provinsi Tapanuli

288

MEDAN ketikberita.com | Sudah menunggu lama Provinsi Tapanuli ini menjadi Provinsi, makanya kita harus cepat menyelesaikan supaya bisa di percepat. Tapi sebenarnya Pemekaran ini kasus Nasional, jadi tidak ada lagi berhadapan antara Provinsi Tapanuli ini dengan Pemerintah, jadi yang mau Mekar di Negara Indonesia sudah 320 Calon Provinsi dan Kabupaten, dan sampai sekarang masih tersangkut ke Pemerintah Jokowi.

Waktu tahun 2014 kemarin ada 68 CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) termasuk Tapanuli pada saat pergantian Pemerintah dari SBY ke Jokowi, jadi pada saat itu yang disetujui 25 Kabupaten dan Provinsi ke DPR Pusat, sisanya gak di setujui, sehingga ribut, makanya pada bulan April 2015,dibuatlah Moratorium dan sampai detik belum dicabut Moratorium.

Dan PP 23 atau Peraturan Pemerintah tahun 2014 tentang Pemekaran, belum terbit sekarang ini.Dan apa payung hukumnya disahkannya Undang-Undang Pemekaran kalau belum terbit Peraturan Pelaksana tentang Otonomi Daerah belum diterbitkan oleh Pemerintah Jokowi.

Itulah sekarang persoalan yang terjadi calon Pemekaran seluruh Indonesia. Karena alasan pada saat Periode pertama Jokowi untuk Infrastruktur dan tidak ada biaya untuk anggaran Pembangunan dalam Pemekaran itu.Dan masuk Periode kedua Jokowi alasannya Pandemi dan Pembangunan IKN. Hal tersebut diungkapkan Tokoh Provinsi Tapanuli Burhanuddin Rajagukguk di hotel Grand Antares

Ketika ditanya tentang Calon Ibukota setelah Pemekaran Provinsi Tapanuli sudah terealisasi, dimana Ibukotanya, Burhanuddin bahwa kalau soal Ibukota Provinsi bukannya domine Panitia Pemekaran daerah yang termasuk dalam Kabupaten Protap, tapi itu berdasarkan hasil Undang-Undang, dan semua itu punya kriteria, pertama kesiapannya, kedua tempat dimana pas posisinya jarak jauh dari Kabupaten ke Ibukota.

Ditanya ketika terjadi Provinsi Tapanuli ada isu mengatakan akan terjadi Salibiah atau Kristenisasi apa benar itu, Burhanuddin mengatakan tidak benar, itu hanya isu belaka aja, arah kita sekarang tidak ke situ, justru kalau seandainya Mekar Provinsi Tapanuli, justru pertanyaannya, umat Islam di Tapanuli lebih sejahtera, sekarang pertanyaannya pernah tidak di Tapteng pernah juara MTQ, gak pernah, karena kecil anggaran nya dari Pemrovsu ke daerah Tapanuli, tapi kalau dah mekar akan banyak anggaran dan MTQ di Tapteng bisa juara 1, dan akan ada Kantor MUI, terus Embarkasi Haji akan berdiri di Tapteng jika terjadi Provinsi Tapanuli ini, dan intinya kami di Toba itu semua bersaudara baik agama Islam maupun Kristen, karena ada istilah kami Dalihan Na Tolu, karena Agama Islam di Tapanuli itu juga kan punya Marga, jadi pasti dirangkul dong minoritas muslim.

Udah tidak zaman lagi itu isu SARA. Justru ketika Tapanuli ini jadi Provinsi, justru lebih sejahtera Umat Muslim di tempat kami di Tapanuli karena anggaran Pembinaan umat Islam lebih besar, daripada masih bergabung di Provinsi Sumatera Utara.

Ditanya lagi tentang kematian mantan Ketua DPRDSU Azis Angkat, bagaimana empati Bapak, Burhanuddin mengatakan sangat disayangkan kejadian waktu tahun 2009 kemarin, makanya saya sangat sedih akan kejadian itu, dari Media Ketik Berita Com ini sekali lagi saya Minta Maaf kepada seluruh Keluarga Besar Azis Angkat sebagai kawan sesama Legislatif di DPRDSU. Jadi pertemuan kita malam ini di Hotel Grand Antares, semoga Tuhan mendengar Aspirasi kami untuk bisa dimekarkan Provinsi Tapanuli. Jadi tidak sia-sia kerja keras kita memperjuangkannya.

Ditanya apakah Presiden Jokowi setuju dalam Protap ini, karena waktu Kampanyenya Periode pertama Capres akan menyetujui untuk Protap menjadi Provinsi, Burhanuddin mengatakan bahwa Jokowi sempat mengatakan demi untuk Kesejahteraan masyarakat setuju akan terjadi Pemekaran termasuk Pemekaran di Provinsi Tapanuli, tapi wakil presiden pada saat itu Jusuf Kalla mengatakan bahwa untuk periode pertama kita fokuskan dulu Insfrastruktur, setelah Periode kedua kendala Pandemi dan IKN, makanya masih jauh Protap ini walaupun tinggal selangkah lagi, tapi mari kita doa bersama terbuka pintu hati Jokowi memekarkan Protap ini.

Ditanya apakah ada Pendekatan ke Capres 2024,apakah Anis, Ganjar, atau Prabowo. Burhanuddin mengatakan jika ada salah satu Capres ini penuh dengan Konsen dalam Pemekaran, maka 320 yang mau Mekar ini, akan mendukung dia, karena ini sudah hasil Musyawarah Percepatan Daerah Otonomi Baru secara Nasional, dan sayalah salah satu perwakilan dari Sumatera Utara.

Sudah otomatis kami yang 320 yang mau mekar akan mendukung salah satu capresnya. Ungkap Mantan Anggota Dewan Sumut. Jadi mari masyarakat Toba baik itu di Tapanuli maupun Toba di Medan berdoalah supaya Protap ini dimekarkan. Amin. (SAID KAMAL DEWAK S. SOS)