Pupuskan Budaya Macet, Ketua Umum Balai Adat Balaraja, Dr. Komaru Zaman M.Ed : “Dibutuhkan Pelebaran Jalan, Akses WAPRES Juga Nih”

402

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Penomena kemacetan yang kerap dirasakan masyarakat Balaraja menuju Kresek Tanara dan Serang telah banyak berdampak buruk bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat, hal ini menjadi bincang hangat di Balai Adat Balaraja pada momentum hari Raya Idul Fitri 1444 H (Rabu 26 April 2013).

Sejumlah tokoh masyarakat memandang dibutuhkan nya peningkatan infrastruktur yang terintegritas guna memberikan pelayanan yang baik dari pemerintah kepada masyarakat, Masyakat butuh keseriusan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten untuk dapat memupus-kan budaya Macet yang hari hari kerap terjadi.

Kosasih, Salah seorang sesepuh yang pernah mendapat predikat pegawai teladan tingkat nasional juga pernah menjabat sebagai Asda dan Bappeda di tingkat provinsi yang juga kebetulan sebagai putra Balaraja ini berharap adanya pembangunan yang terintegritas secara baik dalam segala sektor, baik bidang sosial, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.

“Pemerintah harus segera dapat menginplementasikan kebutuhan masyarakat, situasi kemacetan yang telah berdampak luas perlu segera di pupuskan, masyarakat butuh kenyamanan, tugas Pemerintah memberikan Pelayanan yang baik, rasa nyaman dapat terwujud apabila dalam merencanakan pembangunan infrastruktur melibatkan segenap elemen, untuk itu harus dapat duduk bersama, sehingga demand perencanaan dapat terbentuk secara apik dan ter-integritas, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama para tokoh masyarakat harus duduk bareng guna menginspirasi dan memberikan solusi”, tuturnya.

Dalam keterangan Pers nya, Dr. Komaru Zaman M.Ed, sebagai Ketua Umum Balai Adat Balaraja menjabarkan pentingnya menghilangkan kemacetan “kemacetan yang hari-hari kerap terjadi sangat menghambat segala bidang, Balaraja ini sebagai muara pertemuan kendaraan dari dalam kota maupun luar kota, mobilisasi yang semakin kian meningkat, industri yang kian padat, perumahan cluster – cluster yang kian meluas telah menimbulkan Penomena kemacetan yang kian tak terkendali, mari berpikir kedepan dengan keadaan yang demikian, masyarakat butuh akses yang memadai, padahal Jalan Raya Kresek menuju Tanara ini juga kerap dilintasi Wakil Presiden, dibutuhkan perlebar, kami sudah bersurat menyampaikan aspirasi masyarakat, kami hanya menyampaikan aspirasi kebutuhan masyarakat yang wajib di jawab oleh pemerintah secara nyata”, terangnya.

Lebih lanjut Dr. Komaru Zaman menyampaikan “harus sesegera mungkin kita PUPUS-kan, kemacetan yang kerap terjadi telah menimbulkan dampak yang sangat memprihatinkan, anak-anak yang ber-sekolah kerap terlambat sampai, para buruh pabrik yang pergi be-kerja terkena sanksi akibat macet, hari-hari keluhan masyarakat sering kami dengar, terpaksa mereka berjalan dan berlari meninggalkan kendaraan yang tumpangi demi sampai tepat waktu, bagaimana tidak? masalah demi masalah timbul, maka masyarakat membutuhkan sesegera mungkin pelebaran jalan, jika perlu dibuat dua jalur, kalau tidak sekarang bagaimana nantinya lima tahun kedepan? ini kebutuhan masyarakat yang perlu segera direalisasikan”ungkapnya sembari melempar tanya pada Pemerintah Pusat maupun Daerah.(Rozi)

Artikulli paraprakRenville Napitupulu : Pemko Medan Harus Serius Atasi Pengangguran dan Kemiskinan
Artikulli tjetërPererat Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri Propam Polres Tebing Tinggi Berkunjung Ke Mako Sub Den Pom I/ 1-1