Presiden Prabowo Resmikan PLTA Asahan 3

44
Teks Foto : Peresmian PLTA Asahan 3, tampak dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, Direktur Management Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Managemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas dan lainnya, yang di gelar di lokasi PLTA Asahan 3, pada Senin (20/1/2025).

ASAHAN (Sumut) ketikberita.com | Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 melalui Zoom, Senin (20/1). Dalam peresmian yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dari PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Prabowo juga sekaligus secara serentak meresmian proyek kelistrikan di 18 provinsi merupakan peresmian proyek energi terbesar di dunia.

Adapun delapan belas provinsi yang menjadi lokasi proyek ketenagalistrikan dan diresmikan serentak oleh Presiden berada di Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Berikutnya adalah Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.

Presiden Prabowo mengatakan, peresmian ini merupakan kebanggaan dari hasil kerja keras seluruh bangsa Indonesia. “Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu (negara) di dunia yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan. Coba lihat, belum ada di dunia yang meresmikan daya listrik sebesar hari ini, yakni 3,22 GW dengan total 26 pembangkit serta 11 transmisi dan gardu induk,” kata Presiden Prabowo.

Dari lokasi PLTA Asahan 3, peresmian ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, Direktur Management Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Managemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas dan lainnya.

Sebagai pembuka acara, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas mengatakan, PLTA Asahan 3 merupakan pembangkit Energy Baru Terbarukan (EBT) dengan total kapasitas daya sebesar 2×87 MW. “PLTA Asahan 3 merupakan proyek PLTA pertama di Indonesia yang menerapkan System Building Information Modelling (BIM) danj juga merupakan proyek pembangunan PLTA tercepat di PLN karena penyelesaiannya hanya 5 tahun yang biasanya bisa mencapai 10 tahun,” ujar Hening Kyat.

PLTA Asahan 3 memiliki kapasitas 2 x 87 MW dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi energi di Sistem Sumatera. Dengan beroperasinya PLTA Asahan 3, pemerintah optimis dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

Sementara itu, dalam kata sambutannya, Pj Gubsu Agus Fatoni mengatakan, dengan sumber daya alam yang sangat besar, Sumut punya peluang jadi pusat sumber energi terbarukan di Indonesia, mengingat Sumut memiliki sumber daya alam tenaga surya, air, angin dan lainnya.“Banyak hal yang bisa dibanggakan, mulai dari proses pembangunan tercepat, metode pembangunan yang baru hingga manfaatnya yang besar bagi masyarakat,” kata Fatoni.

Fatoni juga menyebut, PLTA Asahan 3 sebagai kebanggaan Sumut. Sebab, nantinya PLTA Asahan 3 dapat menyalurkan daya listrik kepada kurang lebih 113.769 rumah.”PLTA ini jadi kebanggaan kita bersama, tidak hanya untuk Sumut, tapi juga Indonesia, mudah-mudahan jadi percontohan pembangunan PLTA di Indonesia,” tutur Fatoni.

Fatoni juga menyinggung capaian penurunan kemiskinan di Sumut. Di Indonesia, Sumut termasuk provinsi dengan penurunan terbesar bahkan mencapai hingga 10 kali lipat. “Ini adalah bentuk kerja sama kita semua, termasuk pembangunan PLTA yang menyerap tenaga kerja, ini tentu berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Bahkan, proyek Asahan 3 ini menyerap 1.952 tenaga kerja,” pungkas Fatoni. (Khairul Bakti)

 

Artikulli paraprakEwin Putra Dukung Atlet Jujitsu Dojo Tirtanadi Ikuti PBJI Open Tournament 2025
Artikulli tjetërKPPU Kanwil I Temui Ketua DPRD Medan, Bahas Kolaborasi Pengawasan Persaingan Usaha