MEDAN ketikberita.com | Pemilu 2024 di Kota Medan diharapkan dapat berjalan dengan aman, damai, tertib, kondusif dan menggembirakan. Untuk itu, semua pihak kiranya bisa mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan pesta demokrasi, termasuk yang berkaitan dengan alat peraga sosialisasi (APS).
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menjadi Pembina Apel Penertiban APS yang berlangsung di Halaman Depan Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Minggu (5/11) pagi.
Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Forkopimda Kota Medan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, pimpinan perangkat daerah serta camat se-Kota Medan hadir dalam apel tersebut.
“Kegiatan hari ini menjadi salah satu wujud persiapan kita. Untuk itu semua pihak harus mendukung terwujudnya Pemilu yang aman, damai, tertib, kondusif dan menggembirakan. Maka, penertiban APS menjadi hal yang perlu untuk dilakukan,” kata Bobby Nasution.
Di hadapan peserta apel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Satpol PP, unsur kewilayahan, Panwascam dan perwakilan partai politik peserta Pemilu, Bobby Nasution selanjutnya mengajak dan mengingatkan semua pihak yang ikut serta terlibat langsung dalam proses Pemilu untuk memahami dan mengerti aturan sebelum mulainya masa kampanye secara resmi.
“Untuk sama-sama kita pahami. Tentu, ada aturan yang ditetapkan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum masuk masa kampanye. Mohon ini jadi perhatian kita semua, terutama bagi rekan-rekan dari partai politik yang hari ini turut hadir bersama kami,” ungkapnya.
Guna mewujudkan Pemilu yang damai, Bobby Nasution juga berpesan agar kiranya semua pihak tidak saling menciptakan suasana yang berpotensi menimbulkan gesekan. “Mari, kita jaga kekondusifan Kota Medan,” ajaknya.
Terakhir, Bobby Nasution berpesan kepada KPU dan Bawaslu Kota Medan untuk terus gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat Kota Medan turut berpartisipasi mensukseskan jalannya Pemilu 2024. “Medan pernah menjadi kota dengan tingkat partisipasi pemilih terendah. Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi lagi di Pemilu mendatang,” harapnya. (red)