MEDAN ketikberita.com | Perhelatan Beranda Kreatif Medan, Sabtu (7/10) di halaman depan kantor Wali Kota Medan mencuatkan semangat patriot. Selain menampilkan pertunjukan bertemakan cinta dan siap membela tanah air melalui musik, tari, dan pertunjukan musikalisasi puisi, busana penampil didominasi corak seragam TNI.
“Beranda Kreatif Medan malam ini bertema patriotisme. Tema ini dipilih karena kita masih dalam suasana memperingati HUT ke-78 TNI,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Medan, Yuda P. Setiawan di sela-sela kegiatan yang rutin digelar setiap akhir pekan tersebut.
Sebagaimana perhelatan-perhelatan sebelumnya, pihaknya sebagai penyelenggara menjalin kolaborasi dengan pelaku seni dan komunitas kreatif untuk menampilkan pertunjukan seni.
“Salah seorang yang kita tampilkan malam ini adalah Agung Gilang Laksamana Sitorus, anak Medan, yang saat ini akan membawa nama Indonesia di ajang Festival Lagu Hokkian Sedunia di Fujian, Tiongkok,” sebutnya.
Dia mengatakan, Beranda Kreatif yang juga diramaikan oleh stand-stand UMKM dengan produk kuliner dan kriya ini, juga menampilkan komunitas tari yang menampilkan tari komando, ada juga paskibraka, komunitas reog, juga Sanggar Generasi yang menampilkan dua musikalisasi puisi.
“Memang salah satu tujuan Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar Beranda Kreatif ini untuk memberikan wadah kepada pelaku ekonomi kreatif Medan. Tetapi kita juga membuka ruang untuk pelajar yang mempunyai kreativitas,” sebutnya seraya mengatakan pada perhelatan kali ini mereka juga menampilkan pertunjukan kreatif pelajar SMPN 34 dan MAN I.
Pimpinan Sanggar Generasi, Suyadi San, mengapresiasi Pemko Medan yang memberikan ruang berkreasi bagi pelaku-pelaku seni di ibu kota Sumatra Utara melalui panggung Beranda Kreatif ini.
“Beranda Kreatif ini sebuah terobosan luar biasa. Kita lihat bagaimana sebuah kantor pemerintah disulap menjadi tempat pertunjukan kesenian dan kebudayaan,” ungkapnya.
Suyadi mengaku, sanggarnya yang fokus pada pertunjukan teater dan sastra ini baru pertama kali tampil di Beranda Kreatif ini. Tentunya mereka menyambut antusias tawaran menampilkan musikalisasi puisi di Beranda Kreatif Medan ini.
Dua musikalisasi puisi pun ditampilkan sanggar yang berdomisi di Kecamatan Medan Amplas. Keduanya adalah “Tanah Air” karya Muhammad Yamin yang bercerita tentang keindahan pulau Sumatra dan “Cerita Buat Dien Tameala” karya Chairil Anwar, penyair besar Indonesia asal Medan.
Suyadi mengaku gembira karena sastra mendapat tempat di Beranda Kreatif ini. “Masuknya di Beranda Kreatif Medan menunjukkan sastra bisa menjadi komoditas, menjadi media kreativitas bagi industri pariwisata,” nilai Suyadi.
Dia berharap, Beranda Kreatif Medan terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang.
“Hajatan seni budaya di kantor pemerintahan ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Siapa pun pemimpinnya di Medan, kegiatan layak diteladani,” tandasnya. (red)