Pertumbuhan Perekonomian Sumut Tahun 2021 Mampu Mencatatkan Angka Positif

709

MEDAN ketikberita.com | Pertumbuhan perekonomi Sumatra Utara (Sumut) tahun 2021 mampu mencatatkan angka positif. Ekonomi Sumut tumbuh 2,61% setelah tahun 2020 minus 1,07%. Demikian disampaikan Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Taulina Anggarani kepada wartawan, Senin (7/2).

Lebih kanjut dikatakan Taulina Anggarani, laju perekonomi Sumut ditopang oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 6,51% sepanjang tahun 2021. Sementara lapangan usaha andalan Sumut yakni usaha pertanian, kehutanan dan perikanan hanya tumbuh 3,87% dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 3,62%. Lalu industri pengolahan hanya mampu tumbuh 1,43%.

Masih sebut Taulina Anggarani, kalau melihat dari sisi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2021 yang sebesar 2,61%, lapangan usaha informasi dan komunikasi hanya memberi andil sebesar 0,20%. Masih di bawah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,99% dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang sebesar 0,64%.

“Tapi lapangan usaha informasi dan komunikasi memang menjadi pendongkrak geliat ekonomi Sumut di tahun 2021 disamping jasa kesehatan dan kegiatan sosial,” kata Taulina Anggarani.

Taulina mengatakan, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif kecuali Transportasi dan Pergudangan yang mengalami konstraksi 3,63%, lalu Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami konstraksi sebesar 0,81% dan Jasa Perusahaan mengalami konstraksi 0,14%.

Berdasarkan data BPS, perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2021 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 859,87 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 547,65 triliun.

Pertumbuhan terjadi pada hampir semua Komponen Pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang terkontraksi sebesar 2,59%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 15,09%, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 3,47%, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh 3,46% dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tumbuh sebesar 1,69%.

Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 18,34%.

“Struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan berarti.Istimewa Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 50,79%, Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 38,83%, Komponen PMTB sebesar 30,56%, PK-P sebesar 6,81%, Perubahan Inventori sebesar 1,73% dan Komponen PK-LNPRT sebesar 0,86%. Sementara Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 29,57%,” ujar Taulina Anggarani. (r/er)