RADIKALISME, sebuah paham yang mengusung ideologi ekstrem dan intoleran, menjadi ancaman serius bagi keberagaman dan persatuan bangsa. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan ketika merambah ke kalangan peserta didik. Untuk menangkal ancaman tersebut, pendidikan karakter berbasis Islam hadir sebagai solusi yang relevan dan efektif.
Pendidikan karakter berbasis Islam menekankan pentingnya pembentukan karakter mulia sejak dini.
Nilai-nilai seperti toleransi, kasih sayang, keadilan, dan moderasi diajarkan secara intensif. Dengan menanamkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, diharapkan peserta didik mampu membedakan antara ajaran Islam yang benar dengan pemahaman yang menyimpang dan radikal.
Melalui pendidikan karakter berbasis Islam, peserta didik diajarkan untuk berpikir kritis dan rasional. Mereka dilatih untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar dan berasal dari sumber yang tidak kredibel. Selain itu, pendidikan karakter juga membekali peserta didik dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain yang berbeda keyakinan dan latar belakang.
Implementasi pendidikan karakter berbasis Islam dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memasukkan materi pendidikan karakter ke dalam kurikulum, melibatkan tokoh agama yang moderat sebagai narasumber, serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif dan menghibur. Peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam mendukung upaya pencegahan radikalisme.
Namun, perlu diingat bahwa pendidikan karakter berbasis Islam bukanlah satu-satunya solusi. Upaya pencegahan radikalisme harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Seperti
1. Lembaga pemerintahan
2. Peran guru sebagai pendidik juga harus memiliki peran yang sangat krusial dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik.
3. Keterlibatan orang tua sebagai pendidik pertama lebih memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak yang bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
4.Pentingnya lingkungan belajar yang kondusif: Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif sangat mendukung tumbuh kembang peserta didik.
Oleh: Nurleli Hairani Harahap (Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padang Sidimpuan)