Pemvropsu Harus Memberikan Bonus Kepada Atlet Disabilitas Rp 1 Miliar, Sama Seperti Papua

255

MEDAN ketikberita.com | Organisasi NPC (National Paralympic Committee) Indonesia merupakan buah dari perjuangan rekan-rekan Atlet Disabilitas. Karena tugas NPC Indonesia yaitu Memassalkan Olahraga dalam upaya mengembangkan kesadaran bagi masyarakat, khusus nya bagi penyandang Disabilitas dalam menegakkan Kesehatan, Kebugaran dan Kegembiraan hubungan Sosial.

Dan yang lebih pentingnya kita harus bisa membina Atlet Disabilitas yang berprestasi. Sebagai Organisasi Mandiri, juga diharapkan dapat menyumbangkan Kontribusi dalam penyelenggarakan Pembangunan Daerah di Bidang Olahragaan.

Para pengurus NPC yang saya andalkan dan banggakan, sangatlah percaya dengan pelantikan ini, ketua NPC Sumut dapat Kontribusi lebih baik kedepan, sehingga bisa menggali SDM tentang keolahragaan serta tata kelola Organisasi induk cabang olahraga yang baik dan Profesional. Hal tersebut diungkapkan Kadispora Sumut Tuahta Ramajaya Saragih di Hotel Le Polonia Senin (17/10/2022).

Lanjut Tuahta bahwa NPC Sumut di tingkat Nasional sudah tidak diragukan lagi, karena menurut info bahwa NPC Sumut untuk tingkat Nasional masuk 3 besar. Dalam menuju Pekan Paralympic Nasional ke 17 tahun 2024 di Sumatera-Aceh, Pemrovsu akan segera melakukan Konsolidasi dan membangun Komunikasi dengan semua pihak untuk sama-sama berkomitmen Papernas nanti ke 17 adalah berprestasi, dan yang perlu menjadi perhatian adalah tata kelola dan manajemen Organisasi yang sehat, transparan dan akuntabel.

Karena dari sinilah menunjukkan kerjasama Organisasi yang Solid, kemudian melaksanakan Atlet Difabel sejak dini, dengan cara “Talents Cooting” atau Pencarian Bakat ke Daerah-daerah sebagai upaya regenerasi sehingga prestasi Papernas ke 17 tahun 2024 dapat kita raih juara umum. Supaya banyak muncul Atlet dari Sumatera Utara seperti Putri Aulia.

Hal senada ketua terpilih NPC Sumut Allan Sastra Ginting mengatakan saya sangat bersyukur bahwa sudah terpilih yang kedua kali menjabat. Mungkin karena banyak kawan-kawan melihatnya saya masih Positif dalam bekerja dan Aktif serta selalu jemput bola, dan saya terus pertanggungjawabkan apa yang saya kerjakan, membuat mereka masih suka saya menjabat di NPC Sumut ini. Karena banyak kegiatan yang belum dikerjakan. Karena pada intinya adalah Prestasi yang kita unggulkan.

Dan sudah kita buktikan Prestasi atlet Difabel Sumatra Utara masih diakui yaitu nomor 3 di tingkat Nasional. Bahkan di tahun 2016 ada di posisi ketiga Papernas di Jawa Barat dan terakhir ini Papernas tahun 2021 di Papua rangking 5, memang agak menurun. Jadi untuk di tahun agenda Papernas tahun 2024 di Sumatera Utara kalau bisa kita juara Umum, maka akan kita fokus atlet untuk dapat prestasi.

Jadi untuk Papernas tahun 2024 akan membawa 350 Atlet dari 17 Cabang Olahraga (12 Cabor di Sumut dan 5 Cabor di Aceh).Saya berharap akan dapat menorehkan Prestasi, kita fokuskan semua Atlet yang akan persiapkan dari level Nasional maupun Internasional.

Ditanya sejauh mana Perhatian Pemrovsu kepada Atlet Difabel,berapakah Bonus yang didapat ketika Atlet mendapat Medali Emas. Kalau di Atlet Papua mendapatkan Bonus dari Pemprov Papua atlet mendapat Medali Emas Rp 1 Miliar, Allan mengatakan Pemrovsu sangat Luar biasa mendukung Atlet Difabel Sumatera Utara, itu terbukti ketika di Haornas ada Atlet NPC dapat Prestasi di Asian Paragames, Pak Gubernur memberikan Apresiasi dan Bonus.

Pak Gubernur berpesan kepada NPC Sumut agar lebih fokus perhatian nya. Karena prestasi di NPC Sumut lebih bagus prestasi nya dari yang Non Difabel, jadi tahun 2024 NPC buat yang terbaik. Kalau Bonus kita pernah dapat dari Pemerintah Sumatera Utara sebesar Rp 100 juta

Hal senada Ketua NPC Provinsi Papua Jayakusuma SE. MM bahwa Pemrov Papua sangat mendukung kami Atlet Disabilitas, dan Pemerintah Papua sangat peduli dengan kehadiran NPC Papua. Dan perhatian Pemerintah sangat penuh dengan Atlet Disabilitas, dari sisi Bonus para Atlet NPC Papua di beri bonus sampai Rp 1 Miliar lebih jika Atlet mendapat Medali Emas waktu Papernas kemarin.

Walaupun keterbatasan Insfrastruktur Venue kami di Papua belum memadai, tapi saya paksakan Atlet kami TC keluar Papua, sekaligus saya uji coba dengan Atlet diluar Papua, supaya mereka bisa menyesuaikan dengan Atlet diluar dan mengukur sejauh mana Atlet Papua.

Dan kami mempersiapkan Atlet itu selama 2 tahun lebih, walaupun Covid melanda di Papua, tapi kami tetap mempetahankan Atlet tersebut, tapi dengan mengontrol kesehatan Atlet, Makanya kami semua Atlet di Papua sangat semangat memenangkan Papernas ke 16 tahun 2021 di Papua. Karena Pemerintah Papua sangat Semangat dan Peduli, maka para Atlet pun juga Semangat sehingga kami bisa juara Umum. (SAID KAMAL DEWA S. SOS)