GUNUNGSITOLI (Sumut) ketikberita.com | Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Wilser Juliadi Napitupulu, S.Si., Apt., M.P.H. mewakili Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, S.E., M.Si. secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Trauma Healing dan Manajemen Stres bagi Petugas Layanan Survivor Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Kota Gunungsitoli Tahun 2025, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 08 hingga 10 Desember 2025, bertempat di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Senin (08/12/2025).
Menyampaikan arahan Wali Kota Gunungsitoli, Kepala Dinas DP5A menegaskan bahwa peningkatan kapasitas petugas layanan merupakan langkah penting untuk memastikan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dilakukan secara profesional, empatik, dan berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa dukungan emosional dan kemampuan mengelola stres bagi para pendamping sangat vital agar proses pemulihan penyintas dapat berjalan optimal.
Usai pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi mengenai metode pelaksanaan Trauma Healing dan Manajemen Stres yang disampaikan oleh narasumber Fatma Indriani, M.Psi., Psikolog (Dosen Lektor UINSU Medan) dan Senikariawati Laia, M.A., M.Psi., Psikolog (Founder and Counsellor RKR Datatuwu Kota Gunungsitoli).
Peserta kegiatan ini terdiri atas petugas UPTD PPA Kota Gunungsitoli, tenaga pendidik dari satuan pendidikan SRA (SMP dan SMA), pengurus PPA Kota Gunungsitoli, tim fasilitasi, serta undangan lainnya. (Wardiy)
