Pelatihan Pembuatan Sepatu Upaya Mewujudkan Program Bobby Nasution Dalam Memajukan UMKM

519

MEDAN ketikberita.com | Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution telah berkomitmen untuk memajukan UMKM, salah satunya usaha konveksi sepatu. Bobby Nasution pun mendorong pelaku usaha ini agar dapat masuk ke dalam E- Katalog sehingga Pemko Medan dapat menjadi market pertama pelaku UMKM.

Sebagai upaya untuk mewujudkan program Bobby Nasution tersebut, Dinas Perindustrian Kota Medan menggelar Pelatihan Pembuatan Sepatu di UPT Pelayanan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Denai, Rabu (13/7). Dengan pelatihan ini diharapkan peserta yang dominasi Warga Kecamatan Medan Area yang merupakan sentra usaha konveksi sepatu ini dapat meningkatkan skill dan kemampuan serta keterampilan khusus dalam membuat sepatu serta meningkatkan inovasi desain motif sepatu.

Pelatihan yang digelar selama tujuh hari dari tanggal 13 Juli sampai 20 Juli 2022 ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Perindustrian Parlindungan Nasution. Turut hadir Camat Medan Area Hendra Asmilan, Kabid Sumber Daya Industri Dinas Perindustrian Linda Mora serta instruktur Syahrial Kamba.

Dalam sambutannya Parlindungan Nasution mengatakan pelatihan ini sebagai upaya untuk mewujudkan program bapak Wali Kota Medan dan demi mewujudkan Kota Medan sebagai kota ekonomi kreatif dan inovatif hang berbasis pada penguatan human capital, teknologi digital dan sosial budaya. “Pelatihan ini juga untuk mewujudkan program Sakasanwira (satu Kelurahan satu sentra kewirausahaan) yang juga merupakan program Pak Wali Bobby Nasution,” Jelasnya.

Parlindungan Nasution menambahkan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan peluang usaha dan peluang kerja di bidang sandang melalui peningkatan inovasi produk industri pembuatan sepatu besar kami berharap nantinya dapat meningkatkan perkembangan industri sandang di kota Medan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kepada para peserta diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar nanti dapat meningkatkan skill atau kemampuan serta keterampilan di bidang sandang khususnya pembuatan sepatu sehingga selesai dari pelatihan ide Inovasi dan juga meningkatkan peluang usaha,” Sebutnya.

Salah satu peserta pelatihan M Ali mengaku sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini karena dinilainya pelatihan ini dapat menambah informasi dan wawasan dalam pembuatan sepatu. Selain itu juga dengan pelatihan ini warga yang sebelumnya tidak bekerja dapat memulai usaha. Artinya dapat mengurangi jumlah pengangguran.

“Usaha konveksi sepatu ini merupakan home industri, sehingga saingan para pengusaha ini adalah pabrik. Tentunya pelatihan ini dapat membankitkan kembali pengusaha home industri,” Jelas M Ali yang akrab dipanggil Frangky.

Terkait dengan program Bobby Nasution yang menginginkan usaha konveksi sepatu masuk dalam E- Katalog dan mewajibkan jajarannya membeli dan memakai produk hasil UMKM, M Ali menilai ini sangat baik dan menjadikan motivasi bagi para pelaku UMKM khususnya usaha konveksi sepatu.

“Sangat bagus karena dapat membantu dan meningkatkan orderan kami. Artinya produksi hasil karya anak bangsa dapat dipergunakan oleh Pemerintah,” Sebut Ali yang mengaku baru kali ini mengikuti pelatihan pembuatan sepatu.

Sebelumnya Kabid Sumber Daya Industri Dinas Perindustrian Linda Mora dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan guna meningkatkan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat kota Medan khususnya IKM yang bergerak di bidang sandang untuk meningkatkan skill dan kemampuan serta keterampilan khusus yang membuat sepatu.

“Pelatihan ini juga untuk meningkatkan inovasi desain motif sepatu dan dapat meningkatkan jumlah IKM yang memiliki keterampilan dan kemampuan dalam membuat inovasi desain sepatu terbaru. Selain itu dapat meningkatkan peluang usaha dan peluang kerja bagi IKM di bidang sandang khususnya sepatu serta meningkatkan perkembangan industri sandang di kota Medan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” Jelasnya.

Linda Mora menambahkan para Peserta pelatihan yang berjumlah 15 orang ini berasal dari Kecamatan Medan Area, sebab di wilayah ini merupakan sentra usaha konveksi sepatu. Mereka akan dilatih selama tujuh hari dengan instruktur berpengalaman. Lokasi pelatihan dipilih di UPT Pelayanan Sentra IKM Denai agar mereka lebih bersemangat mengikuti pelatihan. (er)

 

Artikulli paraprakHarapan Pangdam, Pejabat Baru Berikan Warna Positif dan Ciptakan Suasana Kerja Kondusif
Artikulli tjetërKejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2022 Sudah Mulai