MEDAN ketikberita.com | Keragaman budaya dalam semangat kebersamaan tercermin dalam Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 Kota Medan, Sabtu (11/5) di Jalan Flamboyan Raya, Kecamatan Medan Tuntungan.
Kafilah dari 21 kecamatan di ibu kota Sumut ini mengetengahkan busana adat, bahkan tidak sedikit pula yang menampilkan kesenian tradisional, antara lain sigale-gale, debus, dan reog.
Ribuan peserta pawai dengan berbagai keunikan dan keistimewaan tersebut disambut oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota H. Aulia Rachman dari atas panggung yang didirikan di Jalan Flamboyan Raya, tepat di depan lokasi Arena Utama MTQ ke-57 ini. Turut hadir dalam perhelatan itu antara lain unsur Forkopimda, Plh Sekda Medan Benny Sinomba Siregar, Inspektur Medan Sulaiman Harahap, para Asisten Setdako, dan segenap pimpinan perangkat daerah.
Pawai ini diawali dengan pasukan pembawa bendera merah putih yang dilanjutkan dengan penampilan marching band.
Kecamatan Medan Belawan yang tahun lalu menjadi Juara Umum menjadi kafilah pertama yang tampil dengan mengarak tropi juara umum. Selanjutnya tampil Kecamatan Medan Selayang, Timur, Barat, dan kecamatan-kecamatan lain dan diakhiri dengan Medan Tuntungan yang menjadi tuan rumah MTQ ke-57 ini.
Pawai taaruf ini tidak hanya diikuti aparat kecamatan, kelurahan dan lingkungan. Para ibu pengajian, pelajar, serta organisasi pemuda, bahkan bilal jenazah juga ikut menyemarakkan kegiatan ini.
Masyarakat juga tampak antusias menyaksikan pawai ta’aruf juga sangat tinggi. Dengan sabar mereka menunggu pawai dimulai dan memberikan semangat pada kafilah yang didukung. (red)