DENPASAR (Bali) ketikberita.com | Dalam suasana penuh kebersamaan dan nasionalisme, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H. bersama Forkopimda Bali dan jajaran Keluarga Besar TNI (KBT) menghadiri kegiatan nonton bareng (nobar) film nasional Believe yang digelar di Mall Bali Galeria, Bioskop Gelaria XXI,Pada Jumat (4 Juli 2025).
Film yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana ini menyuguhkan kisah penuh makna tentang perjuangan, cita-cita, dan keberanian dalam balutan drama militer yang sarat emosi. Mengusung tema “Takdir, Mimpi, dan Keberanian”, film Believe diyakini akan menjadi inspirasi besar bagi generasi muda dan masyarakat luas dalam memaknai arti pengabdian, cinta tanah air, serta semangat pantang menyerah.
Mayjen TNI Piek Budyakto dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap film Believe yang menurutnya sangat menyentuh sisi kemanusiaan sekaligus merefleksikan nilai-nilai keprajuritan dan pengabdian tanpa pamrih.
“Film ini bukan sekadar tontonan, tetapi menjadi cerminan bahwa takdir bisa diubah dengan mimpi, dan mimpi hanya bisa diraih dengan keberanian. Inilah nilai-nilai yang juga dipegang teguh oleh para prajurit dan keluarga besar TNI,” ungkap Pangdam.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Gubernur Bali Dr. I Wayan Koster, , Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kajati Bali, Danrem 163/Wira Satya, para tokoh masyarakat, serta unsur keluarga besar TNI dan Polri di wilayah Bali. Kehadiran bersama dalam kegiatan nobar ini menjadi simbol soliditas dan sinergitas yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Dengan alur cerita yang menyentuh dan sinematografi yang memukau, Believe tidak hanya menyuguhkan aksi, tetapi juga pesan moral dan motivasi tentang keyakinan, pengorbanan, dan keberanian untuk terus melangkah meskipun di tengah keterbatasan.
Pangdam IX/Udayana berharap film ini dapat menjadi inspirasi khususnya bagi generasi muda untuk terus bermimpi dan berani menghadapi tantangan, serta memperkokoh semangat cinta tanah air dalam bingkai persatuan. (red/Udy)