TAPANULI UTARA ketikberita.com | Kesuksesan Nikson Nababan sebagai kepala daerah dua periode di Kabupaten Tapanuli Utara menjadi modal kepemimpinan Nikson Nababan kelak apabila ditakdirkan memimpin Propinsi Sumatera Utara.
Role model kepemimpinan Nikson Nababan yang mampu mengangkat derajat Kabupaten Tapanuli Utara melalui penguatan pembangunan desa adalah salah satu prestasi Bupati Nikson yang tidak dimiliki bupati sebelumnya.
Banyak dusun bahkan desa yang sebelumnya “belum merdeka” karena buruknya infrastruktur jalan dan akses transportasi namun secara bertahap Pemkab Tapanuli Utara melalui kepemimpinan Nikson Nababan telah berupaya menggenjot infrastruktur daerah terisolir sehingga membuka akses konektivitas antar desa sembari meningkatkan kualitas infrastruktur yang telah dikerjakan sebelumnya.
Selain dikenal dekat dengan rakyatnya Doktor jebolan IPDN Jatinangor itu diketahui secara intensif berupaya melakukan lobi-lobi politik untuk merubah wajah Bonapasogit Tapanuli Utara agar semakin maju dan berkembang baik dari sisi pembangunan fisik dan sumber daya manusianya.
Ribuan rumah rakyat layak huni melalui program BSPS dan ratusan kilometer jalan interkoneksi konon diketahui merupakan aspirasi dan perjuangan anggota DPR RI Sukur Nababan untuk Tapanuli Utara.
Siap mengambil keputusan krusial dan berani bertanggung jawab salah satu keistimewaan Nikson Nababan sehingga salah satu hasil dari kebijakannya yang “dianggap gila” ketika itu sekarang telah dinikmati oleh banyak orang bukan hanya warga Tapanuli Utara melainkan hampir seluruh kabupaten kota yang bertetangga dengan Tapanuli Utara.
Bandara Silangit dengan segala cerita getir diawali pembangunannya sekarang menjadi primadona pintu gerbang akses transportasi ke Toba Raya, telah dan akan senantiasa dinikmati oleh teman politik maupun lawan politik Nikson Nababan.
Sepuluh kali berturut-turut selama sepuluh tahun memimpin Tapanuli Utara, Pemkab Tapanuli Utara menerima piagam Opini WTP dari BPK RI menjadi bukti bahwa pola kepemimpinan Nikson Nababan bukan hanya tertib manajemen juga tertib administrasi.
Bahkan dalam beberapa kesempatan Nikson Nababan kerap kali menyampaikan cita-citanya jika diperkenankan memimpin Sumatera Utara bahwa ia akan menghilangkan stigma SUMUT bahwa semua urusan main uang tunai. Dan memang benar selama memimpin Tapanuli Utara, Nikson dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersih apalagi menyangkut penempatan pejabat struktur Organisasi Perangkat Daerah. Ribuan SK pengangkatan P3K di lingkungan Pemkab Tapanuli Utara yang di tanda tangani Nikson Nababan semua murni tanpa kutipan.
Loyalitas dan gaya komunikasi bupati Nikson Nababan tak perlu diragukan. Sampai larut malam antrian tamu dari berbagai lapisan masyarakat akan senantiasa ia terima di pendopo rumah dinas bupati kala itu meskipun gurat wajahnya telah menunjukkan rasa letih namun senyumnya tetap mendominasi wajah mantan wartawan itu.
Disamping itu ia punya kebiasaan turun langsung kelapangan dan kerap kali bupati Nikson akan bermalam dirumah warga. Bukan hanya sekedar bercengkrama dengan rakyat yang dipimpinnya namun ia ingin bahwa pemimpin itu benar-benar bisa hadir dan merasakan kehadiran pemimpinnya.
Satu lagi kelebihan Nikson bahwa ia mampu menempatkan setiap orang dengan nyaman bersamanya meskipun dalam situasi yang berbeda.
Selain dikenal sebagai sosok suami dan ayah yang romantis, Nikson Nababan adalah anak yang sangat memuliakan ibunda tercinta dan do’a terbaik yang senantiasa menjadi kekuatannya adalah do’a dari orang-orang tercinta tanpa terkecuali ibunda tercinta.
Sudah saatnya Nikson Nababan kita beri kesempatan memimpin Propinsi Sumatera Utara yang majemuk ini karena modal kepemimpinan telah dimilikinya. Berpendidikan tinggi, punya pengalaman dan dedikasi yang telah teruji, punya keteladanan dalam keluarga dan selama memimpin Kabupaten Tapanuli Utara dan yang terpenting senantiasa mengandalkan kekuatan Tuhan melalui do’a yang dipanjatkan dalam setiap urusan.
Dan diantara kader-kader terbaik PDI PERJUANGAN tak bisa dipungkiri bahwa Nikson Nababan merupakan salah satu sosok yang berprestasi dan pernah dinobatkan sebagai pemimpin visioner. Rasanya para petinggi partai PDI PERJUANGAN tak perlu ragu lagi untuk memberikan kesempatan kepada kader internal partai untuk memimpin Propinsi Sumatera Utara lima tahun kedepan. Catatan : Abdul Rahman Sitompul S.HI,
(Penulis adalah Sekretaris Komisi Dakwah&Ukhuwah MUI Tapanuli Utara)
