Momen Kemerdekaan, Sequis Ingatkan Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan

210

JAKARTA ketikberita.com | Dirgahayu ke-78 Republik Indonesia! Hari kemerdekaan peringati setiap tahun untuk mengingatkan kita generasi penerus untuk mempertahankan kedaulatan dan bersama mencapai kesejahteraan bangsa.

Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto mengatakan mencapai kesejahteraan dimulai dari memiliki pengetahuan yang benar tentang perencanaan keuangan dan melakukannya dengan disiplin serta hidup bersahaja saat menggunakan uang atau tidak boros.

“Banyak orang salah memaknai kemerdekaan finansial. Ada yang ingin meraih merdeka finansial dengan berinvestasi, tetapi dengan jalan pintas karena tergiur bunga tinggi, padahal berisiko tertipu investasi bodong. Ada yang ingin menjadi pengusaha tanpa persiapan finansial dan meminjam modal dengan jumlah tinggi, tetapi malah terjebak kredit macet. Ada juga yang memaknai merdeka finansial sebagai sebuah tampilan yang terlihat kaya dan mapan tapi malah terlilit utang kartu kredit atau pinjol. Itu sebabnya, masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan finansial agar tidak terjerat utang berbunga tinggi dan tidak mudah tertipu oleh oknum investasi bodong,”sebut Yan.

Yan juga menyarankan agar masyarakat meningkatkan pengetahuan manajemen risiko agar bisa memitigasi harga dan aset. Ada inflasi yang dapat menyebabkan harga barang naik dan nilai aset turun sehingga memenuhi kebutuhan masa depan dengan menabung saja tidaklah cukup. Berinvestasi adalah cara meningkatkan nilai aset, tetapi pilih investasi yang resmi dan aman. Risiko lainnya adalah kemungkinan serangan sakit hingga kematian sehingga kita memerlukan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Dengan berasuransi maka kita dapat merdeka dari rasa khawatir akan besarnya biaya pengobatan atau kehilangan mata pencaharian yang berpotensi menggerus tabungan dan aset pada akhirnya.

Setelah memiliki pengetahuan finansial, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan keuangan dan jalankan dengan disiplin seberapapun pendapatan yang dimiliki. Perencanaan keuangan harus dimulai sejak seseorang menerima pendapatan sehingga uang yang diterima akan cukup untuk memenuhi kebutuhan saat ini bahkan berkesempatan untuk memenuhi kebutuhan masa depan sehingga kita bisa merdeka dari rasa khawatir akan risiko masa depan.

Perencanaan keuangan meliputi kegiatan mencatat pengeluaran, melakukan penghematan dengan mendahulukan kebutuhan penting dan menunda keinginan serta menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat, tabungan, investasi dan melindungi aset dan finansial melalui asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

“Perencanaan keuangan dapat berbeda pada setiap orang karena kebutuhan, kondisi finansial, target masa depan, dan tahapan usia juga berbeda. Manfaat melakukan perencanaan keuangan untuk menjaga arus kas, membantu kita melakukan prioritas pengeluaran, memaksimalkan aset serta membantu merencanakan masa depan dengan lebih baik,” sebut Yan.

Pada setiap tahap kehidupan terdapat perbedaan kebutuhan dan kemampuan finansial, misalnya bagi seorang first jobber, dapat merasa merdeka jika dapat memenuhi kebutuhannya tanpa harus bergantung lagi pada orang tua sedangkan bagi pensiunan merasa merdeka finansial jika dapat mempertahankan hidup layak walau tidak lagi berpenghasilan. Yan menyarankan perlunya melakukan berbagai persiapan:

◢ Persiapkan Dana Darurat atau Emergency Fund

Bagi first jobber awali dengan mempersiapkan dana darurat atau emergency fund sebagai persiapan jika sewaktu-waktu kehilangan pekerjaan. Bagi single, persiapkan dana darurat sebanyak tiga sampai enam kali lipat dari pengeluaran rutin. Jika sudah menikah dan memiliki anak, persiapkan dana darurat sebanyak enam hingga sembilan kali lipat dari pengeluaran bulanan. Dana ini sebaiknya ditempatkan pada instrumen yang mudah dicairkan contohnya tabungan.

◢ Miliki Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Bagi yang masih berusia muda, prioritaskan untuk memiliki asuransi kesehatan karena premi relatif murah dan lebih mudah diterima sebagai nasabah asuransi. Fungsi dari asuransi kesehatan ini adalah untuk memproteksi income. yaitu mencegah agar aset tidak tergerus akibat pengeluaran biaya medis seandainya terjadi risiko sakit.

Jika memiliki cicilan, tanggungan, atau sebagai pencari nafkah utama keluarga (breadwinner) sebaiknya juga memiliki asuransi jiwa agar keluarga memiliki kesediaan dana untuk melanjutkan kehidupan bila terjadi risiko meninggal dunia.

◢ Mempersiapkan Dana Pensiun

Sudah bekerja dengan karir yang terus berkembang, penghasilan meningkat, dan situasi finansial semakin mapan maka perlu mempersiapkan dana pensiun.

Salah satu cara mempersiapkan dana pensiun dapat melalui asuransi dana pensiun karena ada manfaat pensiun sampai masa akhir polis dan tersedia manfaat Uang Pertanggungan jika terjadi risiko meninggal dunia. Mempersiapkan asuransi dana pensiun sangat dianjurkan untuk dilakukan secepat mungkin karena preminya akan lebih murah dibandingkan bila baru dibeli saat usia sudah mendekati masa pensiun.

Sequis dapat membantu masyarakat menyiapkan masa pensiun dengan Asuransi Retirement Life Plan yang memiliki manfaat Uang Pertanggungan jika Tertanggung meninggal dunia, ada manfaat pensiun 100% dari UP yang akan dibayarkan apabila Tertanggung bertahan hidup pada usia akhir tahun Polis (berdasarkan plan yang diambil), dan manfaat lainnya yang dapat dibaca di sequis.co.id.

Literasi kesehatan ini merupakan dukungan terhadap program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) demi tercapainya keuangan inklusif hingga 90% pada tahun 2024. Salah satunya adalah masyarakat dapat mengakses produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang berkualitas serta terjangkau dengan dengan cara yang mudah dan dapat diakses secara luas. (r/red)

 

Artikulli paraprakKepala BPS Sumut: Satu Data Pertambangan dan Energi untuk Mudahkan Hitung PDRB
Artikulli tjetërKetua TP PKK Ajak Seluruh Kader dan Masyarakat Tidak Boros Pangan