MEDAN ketikberita.com | Kesiapan wilayah dalam mengantisipasi aksi geng motor dan tindak kekerasan menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau sejumlah posko bersama Satgas Anti Tawuran dan Kekerasan, Sabtu (3/12) malam. Diharapkan, kehadiran posko ini nantinya dapat meminimalisir aksi geng motor, tawuran maupun tindak kekerasan yang dilakukan para remaja guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Salah satu posko yang ditinjau menantu Presiden Joko Widodo ini berada di Jalan T Amir Hamzah, persisnya dekat Candu Coffe. Bobby Nasution hadir bersama Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dengan mengendarai sepeda motor.
Setibanya di lokasi posko, orang nomor satu di Pemko Medan ini langsung mengecek kesiapan petugas. Camat Medan Helvetia Putra Ramadhan Situmeang menjelaskan, posko telah dilakukan mulai pukul 16.00 sampai 24.00 WIB. “Kita pantau dan awasi jika ada iring-iringan sepeda motor. Jika tindak tanduk mereka mencurigakan, kita hentikan,” jelas Putra.
Di Medan Helvetia, kata Putra, kawasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto sering dijadikan tempat berkumpul para remaja yang ditengarai geng motor. Sedangkan Jalan T Amir Hamzah hanya sebagai lintasan saja. “Tidak ada yang berkumpul di sekitar sini (T Amir Hamzah), Pak Wali,” ungkapnya.
Mendengar penjelasan Putra, Bobby Nasution tidak setuju posko dimulai pukul 16.00 WIB. Sebab, aksi geng motor biasanya dimulai jelang tengah malam sehingga Subuh. “Itu tidak efektif, saya minta waktu buka poskonya dilamakan saja dan petugas yang berjaga sampai Subuh, terutama malam Sabtu dan Minggu,” kata Bobby Nasution.
Kemudian Bobby Nasution menambahkan, begitu melihat gelagat mencurigakan dan kemungkinan terjadinya tawuran maupun tindak kekerasan segera laporkan kepada Polsek dan Koramil setempat sehingga dapat diatasi. “Camat, lurah dan kepala lingkungan harus bertanggungjawab penuh dengan keamanan wilayahnya,” tegasnya.
Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad langsung menekankan penekanan Wali Kota tersebut. “Pokoknya jika ada tawuran dan tindak kekerasan yang terjadi di wilayahnya, Camat, Kapolsek dan Danramil harus bertanggungjawab. Untuk itu cepat lakukan langkah-langkah antisipasi,” seru Dandim.
Tiba-tiba seorang ibu datang menemui Bobby Nasution. Dia berharap suami Ketua TP PKK Kota Medan itu mengatasi aksi geng motor di Kecamatan Medan Marelan, terutama di Kelurahan Tanah Enam Ratus yang sangat meresahkan warga sekitar.
“Saya memang bukan warga Medan Helvetia, tapi saya bekerja di radio yang berada di belakang posko ini. Tolonglah Pak Wali, geng motor di Medan Marelan diatasi. Mereka biasanya setelah konvoi di Medan, pasti masuk Marelan dan sering cari keributan. Setelah dari Marelan, biasanya geng motor bergerak ke Belawan,” papar ibu tersebut.
Bobby Nasution pun mengucapkan terima kasih atas laporan sang ibu dan segera menindaklanjutinya. Sebelum meninggalkan lokasi posko, ayah tiga orang anak ini tak lupa untuk memotivasi seluruh petugas posko agar tetap bersemangat dalam menjalankan tugas guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga. (er)