BATAM (Kep.Riau) Ketikberita.com | Polsek Bengkong rutin menggelar Kegiatan Minggu Kasih Kamtibmas dengan Jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI), Minggu (11/05/25) sekira pukul 09.30 WIB, bertempat di Gereja Methodist Indonesia (GMI), Kel. Bengkong Indah, Kec. Bengkong, Kota Batam, yang diikuti +/- 300 orang.
Penanggung Jawab kegiatan Iptu Doddy Basyir, S.H., M.H (PS. Kapolsek Bengkong), Hadir dalam kegiatan Aipda Agus Rianto (Bhabinkamtibmas Kel Sadai / Rangkap Tugas Anggota Samapta Regu II), Brigader Melko Crisman (Anggota Samapta Regu II), Jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI) Kel Bengkong Indah Kec Bengkong.
Diawali dengan Pembukaan dan Kata Sambutan, Brigader Melki Crisman (Anggota Samapta Regu II), menyampaikan terima kasih untuk Para jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI) Kel. Bengkong Indah, Kec. Bengkong yang dapat hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan Minggu Kasih Kamtibmas ini program prioritas Kapolri yang bertujuan menjalin tali silaturahmi dan kerja sama antara polsek bengkong dengan warga kec. Bengkong.
Apabila ada permasalahan terkait kamtibmas, saran, kritik dan masukan yg membangun dari bapak/ibu kepada kami polsek bengkong silahkan nanti di sampaikan untuk kebaikan kita bersama, ungkap Brigadir Melki.
Hal senada, disampaikan Aipda Agus Rianto (Bhabinkamtibmas Kel. Sadai), Polda Kepri kembali menggelar Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) Seligi 2025 yang dimulai sejak 1 Mei hingga 14 Mei 2025. Operasi ini digelar secara intensif di seluruh wilayah hukum Polda Kepri guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan tertib, khususnya dalam pencegahan aksi premanisme.
“Penanganan premanisme tidak dilaksanakan secara terpisah, melainkan terintegrasi dalam Operasi Pekat yang mencakup langkah preemtif, preventif, penegakan hukum, serta kegiatan rutin ditingkatkan (KRYD). Kegiatan penegakan hukum bersifat tertutup, sehingga tidak didahului dengan apel gelar pasukan terbuka” ujar Aipda Agus.
Lanjutnya, Adapun sasaran prioritas dalam operasi ini meliputi pemberantasan premanisme dan pungutan liar (pungli), penanggulangan peredaran narkoba, perjudian (konvensional dan online), minuman keras ilegal, prostitusi, serta kejahatan jalanan lainnya yang meresahkan masyarakat.
Selain itu, lokasi-lokasi rawan seperti pelabuhan, pasar, pusat keramaian, tempat hiburan malam, dan permukiman padat penduduk menjadi fokus pengawasan dalam operasi ini.
Operasi Pekat Seligi 2025 akan berakhir pada 14 Mei mendatang, komitmen Polda Kepri dan seluruh jajaran Polres untuk memberantas premanisme dan gangguan kamtibmas tidak akan berhenti.
“Polri akan tetap siaga dan hadir di tengah masyarakat. Tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang mencoba merusak keamanan, apalagi sampai mengganggu sektor strategis seperti investasi dan pariwisata yang menjadi tulang punggung pembangunan di Kepri,” ujarnya.
Kami juga menghimbau peran aktif masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui adanya praktik-praktik premanisme atau penyakit masyarakat lainnya di sekitar mereka.
“Polri tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan secara terukur dan berkelanjutan, serta terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya Kepulauan Riau yang aman, nyaman, dan kondusifaman, nyaman, dan kondusif.”, tutup Aipda Agus Rianto.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama, sekira pukul 10.30 wib Kegiatan Minggu Kasih Kamtibmas selesai dilaksanakan selama kegiatan berlangsung situasi aman dan terkendali. (r/Wati Sgn)