BATAM ketikberita.com | Organisasi perkawinan campuran (Perca) adalah organisasi untuk mencari dan berbagi informasi seputar dunia kawin campur di Indonesia. Saat ini organisasi perkawinan campuran Kota Batam sudah memasuki usia yang ke 10 tahun.
Berdiri sejak 8/10/2012 Perca Kota Batam merayakan hari ulang tahunnya yang ke 10 pada Sabtu, 08/10/2022 bertempat di Room Basil 1 i hotel Nagoya, Batam, Kepulauan Riau.
Turut hadir beberapa Pejabat Kota Batam, antara lain Wali Kota Batam yang diwakili oleh Seketaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid, Kepala Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Batam, Heryanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ardiwinata, Kapolresta Barelang yang diwakili Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam, perwakilan imigrasi Kota Batam Kepala Pegadaian yang diwakili Oleh Staf Pegadaian serta tamu undangan lainnya.
Ketua umum Perca Analia Trisna mengatakan bahwa tugas Perca adalah mensosialisasikan aturan-aturan pemerintah terkait Perca.
” Tugas kita adalah mensosialisasikan aturan-aturan pemerintah dan member-member Perca, perkawinan antara WNA dan WNI,” papar Analia.
Analia berharap di hari ulang tahun Perca Batam yang ke 10 ini, Perca Batam makin eksis dan bermanfaat bagi orang banyak khusus nya yang tergabung dalam member Perca.
Menurut Analia saat ini ada lebih dari 5000 (Lima ribu) anggota Perca di Indonesia yang tergabung dalam member.
Dikesempatan yang sama Ketua Perca Kota Batam, Rini Griffin mengatakan untuk urusan administrasi baik di imigrasi maupun di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam sudah tidak ada kendala dengan catatan mengikuti peraturan yang ada.
” Makanya kami beri penghargaan untuk imigrasi dan Kadisduk, sebab saat ini kami sudah diberi kemudahan dalam hal administrasi,” pungkas Rini saat di wawancarai Awak Media yang hafir pada malam itu.
Ditambahkannya , Rini menuturkan kendala saat ini bagi Perca adalah BPJS kesehatan bagi para suami WNA, dimana mereka kini belum bisa mendaftarkan diri sebagai anggota BPJS kesehatan.
“Masa tua merekakan banyak yang di Indonesia, jadi harapannya si suami-suami kami bisa terdaftar di BPJS kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi melalui Sekda Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan sangat menyambut baik organisasi Perca.
“Sangat bagus sekali, artinya bisa mensosialisasikan aturan main negara masing-masing dan juga mengedukasi masyarakat yang menikah dengan WNA,” kata Jefridin.
Jefridin juga mengatakan sangat menyambut baik apabila Perca ingin membuat kegiatan tingkat Nasional di Kota Batam.
Jefridin sempat bingung saat diundang panitia apa arti PRECA, Ungkapnya saat berada diatas podium sebelum memberikan kata sambutan lama – kelamaan Sekda bertanya kepada Ketua Umum pusat PERCA itu adalah Perkawinan Campuran, barulah Sekda Jefridin memahami sambil bergurau dan diakhiri sambutan dengan memberikan pantun dihadapan undangan dimalam hari itu.” Paparnya.
“Kalau semua Negara ada disinikan sangat luar biasa dan juga bisa sebagai ajang promosi,” tutup nya.
Akhir acara panitia PERCA mengsajikan penyanyi cilik diatas pentas dan tarian – tarian moderen dari kalangan isteri – isteri bule warga Negeri indonesia WNI dari panitia penyenggara sehingga acara semakin hidup penuh Kegembira dengan menapilkan lagu – lagu Maimere.(Wati.S)