MEDAN ketikberita.com | Kepala Kantor Perewakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw-BI) Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi mengatakan pada tahun 2022 ini, Sumatranomics membuka dua kategori penulisan paper, yaitu Kategori Umum & Kategori Mahasiswa.
Disebut Doddy, paper yang terkumpul terbagi ke dalam 5 (lima) topik utama, yaitu: (1) stimulus fiskalmoneter, (2) transformasi sektor keuangan, digitalisasi ekonomi dan keuangan, (4) transformasi sektor riil, dan (5) ekonomi keuangan hijau.
Dikatakannya, perjalanan 3rd Sumatranomics 2022 diawali dengan launching Call for Paper dan webinar 3rd Sumatranomics pada tanggal 6 Juni 2022 yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara, dilanjutkan dengan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah pada tanggal 28 Juli 2022, dan presentasi 3 finalis terbaik kategori umum dan 3 finalis terbaik kategori mahasiswa di depan Tim Juri pada tanggal 26 Oktober kemarin.
“Hari ini kita memasuki puncak acara dari 3rd Sumatranomics 2022, yaitu pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah Call for Paper disertai dengan seminar yang akan mengangkat topik-topik yang selaras dengan paper-paper yang terpilih sebagai pemenang,” ujar Doddty, di Medan, Kamis (27/10/2022).
Berdasarkan jumlah paper yang mengikuti 3 rd Sumatranomics 2022, antusiasme masyarakat dalam melahirkan karya-karya ilmiah yang mengangkat isu-isu ekonomi di wilayah Sumatera terindikasi semakin meningkat.
“Hal ini tercermin pada jumlah paper yang diterima oleh panitia yang pada tahun ini mencapai 135 paper atau melonjak 60,7% dibandingkan tahun 2021,” katanya
Berdasarkan daerah asal penulis paper yang mengikuti Call for Paper, paper kategori umum yang penulisnya berasal dari Sumut tercatat sebesar 35%, Kawasan Sumatera Non Sumut 17%, Luar Kawasan Sumatera 47%, dan Luar Negeri 1%. Sementara itu, pada paper kategori mahasiswa yang penulisnya berasal dari Sumut sebesar 51%, Kawasan Sumatera Non Sumut 7%, Luar Kawasan Sumatera 40%, dan Luar Negeri 2%.
“Berdasarkan data tersebut, cakupan daerah asal peserta Call for Paper 3rd Sumatranomics 2022 semakin luas dan tingkat partisipasi penulis dari Sumatera Utara juga semakin meningkat dibandingkan pelaksanaan tahun sebelumnya. Kami juga melihat bahwa kualitas paper yang mengikuti 3rd Sumatranomics semakin meningkat dibandingkan tahun tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Hal ini memberikan harapan besar bahwa ide dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh para penulis tidak berhenti di tataran penulisan saja, namun benar-benar dapat berkontribusi dalam mendukung lerumusan dan implementasi kebijakan di Sumatera serta menguatkan ekonomi hijau (green economy).
Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengucapkan terima kasih atas inisiatif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut bersama dengan Dewan Riset dan Inovasi Sumut serta ISEI Cabang Medan atas terselenggaranya kegiatan Sumatranomics tahun ketiga ini,” kata Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah.
“Hal sama juga kami sampaikan kepada seluruh peserta terkhusus yang karyanya berhasil menjadi yang terbaik,” kata Ijeck panggilan akrab Wagubsu ini.
Kepala Perwakilan BI Sumut, Bapak Doddy Zulverdi menyampaikan kalau jumlah peserta Sumatranomics tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak yang punya kemampuan dan kepedulian dalam menjawab tantangan perekonomian saat ini,” ujarnya.
Semakin banyak peserta artinya juga semakin banyak riset dan kajian yang dihasilkan.
“Semoga semua hasil karya yang dihasilkan dapat memberi rekomendasi kebijakan yang komprehensif kepada pemerintah untuk mendorong perekonomian yang lebih baik di Provinsi Sumatera Utara dan umumnya di Wilayah Sumatera, terlebih gejolok atau ketidakpastian ekonomi secara global bahkan tahun depan. Kita memang harus bersiap dari sekarang, agar bisa melalui bila ada krisis ekonomi,” ungkap Doddy. (er)