MEDAN ketikberita.com | Dibukanya Balai Kota Medan sebagai destinasi wisata baru untuk masyarakat umum oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, mendapat respon positif dari masyarakat. Jika selama ini, Balai Kota hanya menjadi simbol tempat berkantornya Wali Kota dalam menjalankan tugas sehari-hari, namun di bawah kepemimpinan menantu Presiden Joko Widodo ini, Balai Kota sekarang menjadi tempat ramah dan terbuka dengan menghadirkan berbagai hiburan untuk masyarakat setiap Sabtu malam.
Tanggapan positif pun diungkapkan Nindya (23), salah seorang warga Kota Medan. Dikatakannya, kebijakan yang dilakukan Bobby Nasution tentunya sesuatu yang baru di Kota Medan. Sebab, selama ini, ia menilai dan menganggap Balai Kota hanya digunakan sebatas tempat berkantor dan bekerjanya Wali Kota beserta jajaran di lingkungan Pemko Medan. Namun, kini, masyarakat umum juga bisa ikut masuk dan merasakan berada dalam gedung yang berlokasi di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan tersebut.
“Ya, senang sih. Karena kan, selama ini Kantor Balai Kota cuma boleh dimasuki orang-orang yang hanya memiliki kepentingan saja. Tapi sekarang, masyarakat umum juga bisa masuk dan bahkan banyak hiburan yang dittampilkan. Makin seru, karena banyak jajanan juga yang bisa dinikmati,” kata Nindya.
Nindya juga mengaku bahwa dirinya merasa senang karena Kota Medan memiliki pemimpin muda. Jadi, dengan begitu, maka akan lebih mudah juga bagi Wali Kota untuk memahami dan mengetahui selera anak-anak muda di Kota Medan. “Harapannya sederhana, semoga Pak Bobby bisa membawa Kota Medan jadi lebih baik. Apalagi, beliau masih muda, pasti memiliki ide yang fresh untuk memberi warna di Kota Medan,” terangnya.
Keputusan Bobby Nasution membuka Balai Kota untuk masyarakat umum sebagai lokasi wisata baru di Kota Medan juga mendapatkan apresiasi dari dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Fakhrur Rozi MIKom. Sebab, dengan dibukanya Balai Kota, artinya memberi kesempatan bagi masyarakat umum untuk bisa mengunjunginya, terlebih di setiap Sabtu malam.
“Ya, ini tentu kita apresiasi. Pak Wali Kota membuka kantornya untuk masyarakat. Maka dengan begitu, akan terbangun rasa memiliki oleh masyarakat terhadap pemerintah daerahnya,” ungkap Rozi seraya mengatakan apa yang dilakukan itu sangat baik.
Meski demikian, kehadiran lokasi wisata kota baru ini, imbuh Rozi, diharapkan tidak hanya berhenti di Balai Kota Medan saja tapi juga ada di kawasan-kawasan lainnya. Apalagi, Kota Medan tidak memiliki potensi alam sebagai lokasi wisata, maka dari perlu pemanfaatan lokasi-lokasi lain menjadi objek baru wisata kota.
“Medan adalah kota besar yang memiliki banyak potensi. Kita bisa melihat contohnya dari kota-kota lain. Namun, upaya menghadirkan warna baru di masyarakat melalui lokasi wisata kota jangan sampai menimbulkan masalah baru juga seperti misalnya sampah. Artinya, semua harus mampu saling bekerja sama, termasuk masyarakat,” pesannya.
Sebelumnya, Bobby Nasution telah secara resmi membuka Balai Kota untuk masyarakat. Nantinya, setiap Sabtu malam, akan ada pagelaran seni, budaya serta pertunjukkan kekinian yang dihadirkan, juga stand-stand kuliner yang dapat menjadi teman bagi pengunjung untuk menikmati hiburan yang ditampilkan. Meski demikian, Bobby Nasution menegaskan agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat guna menghindari terjadinya penyebaran Covid-19.
“Bagi pengunjung yang masuk Balai Kota akan dibatasi jumlahnya dan harus mengikuti prokes. Kemudian, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai bukti pengunjung telah divaksin. Jadi, sebelum memasuki area Balai Kota, pengunjung harus terlebih dahulu melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Hal ini harus kita tekankan secara terus menerus,” kata Bobby Nasution baru-baru ini. (er)